Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Kamis, 31 Maret 2011

MAKALAH GRAF DENGAN ALGORITMA DJIKSTRA

A. Latar belakang
Makalah ini membahas tentang persoalan lintasan terpendek suatu graf dengan algoritma dijikstra. Lintasan terpendek merupakan bagian dari teori graf. Jika diberikan sebuah graf berbobot, masalah jarak terpendek adalah bagaimana kita mencari sebuah jalur pada graf yang meminimalkan jumlah bobot sisi pembentuk jalur tersebut. Persoalan ini adalah persoalan optimasi, dimana kita akan mencari solusi penyelesaian yang paling efektif dari masalah penentuan lintasan terpendek pada suatu graf.

Saat ini banyak sekali algortima-algoritma yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan penentuan lintasan terpendek (shortest path problem) dari suatu graf. Solusi yang didapat dari penelusuran algoritma tersebut dapat diberi nama Pathing Algorithm. Ada dua algortima yang cukup terkenal yang bisa digunakaan untuk menyelesaikan persoalan lintasan terpendek, yaitu Algoritma Dijkstra dan Algoritma Bellman-Ford. Tetapi pada kesempatan ini kita hanya akan membahas tentang algoritma dijkstra.

Algoritma Dijkstra merupakan salah satu algoritma yang digunakan untuk memecahkan permasalahan lintasan terpendek yang terdapat pada suatu graf . Algoritma ini digunakan pada graf berbobot dengan syarat bobot dari masing-masing sisi haruslah bernilai positif (>=0).



B. Pembatasan Masalah
Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka penulis dapat memberikan batasan-batasan pada :

1. Persoalan lintasan terpendek pada Graf..
2. Algoritma Djikstra dalam pseudo-code.
3. Analisa Algoritma Djikstra.

C. Rumusan Masalah

Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Bagaimana cara untuk mengetahui prsoalan lintasan terpendek pada Graf?
2. Bagaimana cara untuk mengetahui Algoritma Djikstra dalam pseudo-code?
3. Bagaimana cara menganalisa Algoritma Djikstra?


D. Tujuan Penulisan
Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui Persoalan lintasan terpendek pada Graf.
2. Mengetahui Algoritma Djikstra dalam pseudo-code.
3. Mengetahui Analisa Algoritma Djikstra .

E. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam Persoalan lintasan terpendek pada Graf dengan menggunakan Algoritma Djikstra . Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan didalam membuat sebuah Graf dengan mmenggunakan Algoritma Djikstra.

F. Metode Pengumpulan Data
Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode survey, Selain itu, tim penulis juga memperoleh data dari internet.


PENDAHULUAN

Permasalah optimasi merupakan permasalahan yang sering sekali kita temui dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak lepas dari sifat dasar manusia yang selalu ingin mendapat keuntungan semaksimum mungkin dan memperoleh kerugian seminimum mungkin. Jika kita membicarakan permasalahan mengenai rute atau jalur yang menghubungkan tempat-tempat tertentu maka kita sering menggambarkanya dengan bulatan untuk memvisualisasikan tempat dan garis untuk jalan / rute. Representasi semacam ini merupakan suatu representasi dari graf.
Graf adalah himpunan simpul yang dihubungkan dengan suatu garis dimana garis tersebut menghubungkan dengan tepat ke 2 simpul sehingga simpul-simpul ini saling berhubungan. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali persoalan yang di implementasikan dengan graf. Bidang-bidang yang menggunakan penerapan graf antara lain Switching network, Coding theory, Electrical analysis, Operation research, aljabar, computer science, dan kimia.
Banyak sekali aplikasi yang mengunakan graf sebagai alat untuk merepresentasikan atau memodelkan persoalan sehingga persoalan itu dapat diselesaikan dengan baik. Aplikasiaplikasi tersebut misalnya menentukan lintasan terpendek (the shortest path problem), traveling salesman problem, chinese postman problem, graf colouring, Making a road system one-way, rangking the participants in a tournament, dan masih banyak lagi. Dalam kesempatan ini kami mencoba mengulas tentang persoalan menentukan lintasan terpendek (The Shortest Path Problem).
Menurut teori graf, persoalan lintasan terpendek adalah suatu persoalan untuk mencari
lintasan antara dua buah simpul pada graf berbobot yang memiliki gabungan nilai jumlah
bobot pada sisi graf yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Persoalan lintasan
terpendek ini banyak sekali dijumpai di kehidupan sehari-hari. Aplikasi yang paling sering ditemui adalah pada bidang transportasi, seperti pada pencarian rute terbaik untuk menempuh dua kota.

Persoalan Lintasan Terpendek Pada Graf
Menurut teori graf, persoalan lintasan terpendek adalah suatu persoalan untuk mencari lintasan antara dua buah simpul pada graf berbobot yang memiliki gabungan nilai jumlah bobot pada sisi graf yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum atau dapat dinyatakan juga sebagai berikut : diberikan sebuah graf berbobot (dengan himpunan simpul V, himpunan sisi E, dan fungsi bobot bernilai bilangan riil yang dapat ditulis dengan f : E → R), dan diberikan elemen v dari V, sehingga dapat dicari sebuah lintasan P dari v ke setiap v' dari V, sehingga
Ʃ f(p)
pϵP adalah nilai minimum dari semua lintasan yang menghubungkan v ke v'.

Persoalan lintasan terpendek merupakan salah satu persoalan optimasi yeng menggunakan graf berbobot, dimana bobot pada setiap sisi graf tersebut dapat kita gunakan untuk menyatakan jarak kota, waktu pengiriman pesan, ongkos pembangunan, dan sebagainya.

• Aplikasi dari Persoalan lintasan terpendek pada Graf
Ada beberapa macam persoalan lintasan terpendek, antara lain :
1. Lintasan terpendek antara dua buah simpul tertentu
2. Lintasan terpendek antara semua pasangan simpul
3. Lintasan terpendek dari simpul tertentu ke semua simpul yang lain
4. Lintasan terpendek antara dua buah simpul yang melalui beberapa simpul tertentu

Aplikasi persoalan penentuan lintasan terpendek ini banyak sekali kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari :
a. Menentukan rute / jalur terbaik yang harus ditempuh dari suatu kota menuju ke kota
yang lain
b. Menentukan jalur komunikasi 2 buah terminal komputer
c. Menentukan jalur penerbangan dunia yag paing efektif untuk di lakukan.


ALGORITMA DIJKSTRA

Edsger Wybe Dijkstra, menemukan suatu algoritma untuk mencari lintasan terpendek
pada suatu graf. Algoritma Dijkstra pada awalnya diterapkan pada graf berarah, tetapi
ternyata algoritma ini juga benar untuk algoritma graf tak-berarah. Algoritma ini menggunakan prinsip greedy yang digunakan untuk menyatakan bahwa pada setiap langkah kita memilih sisi yang berbobot minimum dan memasukannya ke dalam himpunan solusi.
Akan tetapi bobot dari graf tersebut harus bernilai bilangan positif (bobot >=0). Input algoritma ini adalah sebuah graf berarah yang berbobot (weighted directed graph) G dan sebuah sumber vertex s dalam G dan V adalah himpunan semua vertices dalam graph G. Algoritma dijkstra dimulai dari sebuah simpul asal dan dalam setiap iterasinya menambahkan sebuah verteks lain ke lintasan terpendek pohon merentang. Verteks ini
merupakan titik terdekat ke akar namun masih diluar bagian pohon.
Properti Algoritma Djikstra :
1. Matriks Ketetangga M[mij]
mij = bobot sisi (i,j) ; pada graf tak berarah mij = mji
mii = 0
mij = , jika tidak a ꝏ da sisi dari simpul i ke simpul j
2. Larik S = [si] yang dalam hal ini,
si = 1, jika simpul i termasuk ke dalam lintasan terpendek
si = 0, jika simpul i tidak termasuk ke dalam lintasan terpendek
3. Larik/tabel D = [di] yang dalam hal ini,
di = panjang lintasan dari simpul awal s ke simpul I

 Algoritma djikstra dalam pseudo-code :
procedure Dijkstra (input m: matriks, a:simpul awal)
{mencari lintasan terpendek dari simpul awal a ke semua simpul lainya
Masukan : matriks ketetanggaa (m) dari graf berbobot G dan
simpul awal a
Keluaran: lintasan terpendek dari a ke semua simpul lainnya}

• Deklarasi
s1,s2,...,sn : interger {larik interger}
d1,d2,...,dn : interger {larik interger}
i : interger



• Algoritma
{Langkah 0 (inisialisasi) : }
for i ← 1 to n do
si ← 0
di ← mai
endfor
{Langkah 1: }
sa ← 1 {karena simpul a adalah simpul asal lintasan terpendek, jadi terpilih dalam lintasan terpendek}
da ← ꝏ {tidak ada lintasan terpendek dari simpul a ke a}
{Langkah 2,3,...,n1:}
for i ← 2 to n1 do
Cari j sedemikian sehingga sj = 0 dan dj = min {d1,d2,...,dn}
Sj ← 1 {simpul j sudah terpilih ke dalam lintasan terpendek}
perbarui di, untuk i = 1,2,3,...,n
dengan : di (baru) = min {di(lama), dj + mji}
endfor
Analisa Algoritma Dijkstra

Algoritma ini mirip dengan algoritma Prim untuk mencari MST, yaitu pada tiap iterasi
memeriksa sisi-sisiyang menghubungkan subset verteks W dan subset verteks (V-W) dan
memindahkan verteks w dari (VW) ke W yang memenuhi kriteria tertentu. Perbedaannya
terletak pada kriteria itu sendiri. Dalam algoritma Dijkstra, yang dicari adalah sisi yang
menghubungkan ke suatu verteks di (V-W) sehingga jarak dari verteks asal Vs ke verteks
tersebut adalah minimal.
Dalam implementasinya penghitungan jarak dari verteks asal vs disederhanakan dengan
menambahkan field minpath pada setiap verteks. Field-field minpath ini diinisialisasi sesuai dengan adjacency-nya dengan vs, kemudian dalam setiap iterasi di-update bersamaan masuknya w dalam W. Field minpath ini menunjukkan jarak dari vs ke verteks yang bersangkutan terpendek yang diketahui hingga saat itu. Jadi pada verteks dalam W, minpath sudah menunjukkan jarak terpendek dari Vs untuk mencapai verteks yang bersangkutan, sementara pada (V-W) masih perlu di-update pada setiap iterasi dalam mendapatkan verteks.
w seperti diterangkan di atas. Yaitu, setiap mendapatkan w maka update minpath setiap
adjacent verteks x dari w di (V-W) sisa dengan:
minimum (minpath dari x , total minpath w + panjang sisi yang bersangkutan). Agar dapat berlaku umum maka di awal algoritma seluruh minpath diinisialisasi
dengan +∞.

Demikian halnya pencarian w itu sendiri disederhanakan menjadi pencarian node di (VW) dengan minpath terkecil. Selengkapnya algoritma Dijkstra adalah sebagai berikut :

1. Inisialisasi
W berisi mula-mula hanya vs, field minpath tiap verteks v dengan Weight[vs, v], jika
ada sisi tersebut, atau, +∞ jika tidak ada.
2. Lalu, dalam iterasi lakukan hingga (V-W) tak tersisa (atau dalam versi lain: jika ve
ditemukan) dari field minpath tiap verteks cari verteks w dalam (V-W) yang memiliki
minpath terkecil yang bukan tak hingga. Jika ada w maka masukkan w dalam W.
Update minpath pada tiap verteks t adjacent dari w dan berada dalam (VW) dengan:
minimum (minpath[t] , minpath[w] + weight [w, t]).

Verteks-verteks dalam W dapat dibedakan dari verteks dalam (V-W) dengan suatu field
yang berfungsi sebagai flag atau dengan struktur linked-list. Informasi lintasan dapat
diketahui dengan pencatatan predesesor dari setiap verteks yang dilakukan pada saat update harga minpath tersebut (fungsi minimum). Jika minpath[t] di-update dengan (minpath[w] + Weight [w, t]) maka predesesor dari t adalah w. Pada tahap inisialisasi predesesor setiap verteks diisi oleh vs.
Algoritma Dijkstra membuat label yang menunjukkan simpul-simpul. Label-label ini
melambangkan jarak dari simpul asal ke suatu simpul lain. Dalam graf, terdapat dua macam label, sementara dan permanen. Label sementara diberikan untuk simpul-simpul yang belum dicapai. Nilai yang diberikan untuk label sementara ini dapat beragam. Label permanen diberikan untuk simpul-simpul yang sudah dicapai dan jarak ke simpul asal diketahui. Nilai yang diberikan untuk label ini ialah jarak dari simpul ke simpul asal. Suatu simpul pasti memiliki label permanen atau label sementara. Tetapi tidak keduanya.

Algoritma dimulai dengan menginisialisasi simpul manapun di dalam graf (misalkan
simpul A) dengan label permanen bernilai 0 dan simpul-simpul sisanya dengan label
sementara bernilai 0. Algoritma ini kemudian memilih nilai sisi terendah yang menghubungkan simpul dengan label permanen (dalam hal ini simpul A) ke sebuah simpul lain yang berlabel sementara (misalkan simpul V). Kemudian label simpul V di-update dari label sementara menjadi label permanen. Nilai simpul V merupakan penjumlahan nilai sisi dan nilai simpul A.
Langkah selanjutnya ialah menemukan nilai sisi terendah dari simpul dengan label sementara, baik simpul A maupun simpul B (misalkan simpul E). Ubah label simpul E menjadi permanen, dan ukur jarak ke simpul A. Lamanya waktu untuk menjalankan Algoritma Dijkstra's pada suatu graf dengan Y (himpunan sisi) dan Z (himpunan simpul) dapat dinyatakan sebagai fungsi Y dan Z menggunakan notasi Big-O. Waktu yang dibutuhkan algoritma Dijkstra untuk bekerja ialah sebesar O(V*log V + Y). Implementasi paling sederhana dari algoritma Dijkstra ialah penyimpanan simpul dari suatu himpunan ke dalam suatu array atau list berkait.
CONTOH ILUSTRASI GRAF


KETERANGAN:
A : KAMPUS J3
B : MALL METROPOLITAN
C : KAMPUS J1
D : McD. PANGKALAN JATI
E : HALIM
F : KAMPUS UKI
G : CAWANG
H : PGC
I : LAMPU MERAH CIJANTUNG
J : MALL CIJANTUNG
K : LAMPU MERAH CIRACAS
L : MABES TNI AD
M : KAMPUS E
N : KAMPUS MARGONDA
O : KAMPUS UI
P : TMP KALIBATA
Q : MALL TAMINI
R : PASAR PONDOK GEDE
S : KAMPUS UNKRIS
T : PEKAYON
V : KAMPUS KEMANG PRATAMA
W : BEKASI SQUARE

Penyelesaian jalur terpendek untuk graf diatas :

Maka Total jarak yang ditempuh dari kampus J3 sampai ke kampus MARGONDA DEPOK adalah = 26 km dengan jalur (A-V-T-R-Q-I-J-L-M-N).


KESIMPULAN

1. Persoalan mencari lintasan terpendek dari setiap graf berbobot, merupakan masalah optimasi.
2. Algoritma Dijkstra merupakan salah satu algoritma yang digunakan untuk memecahkan permasalahan lintasan terpendek yang terdapat pada suatu graf.
3. Algoritma ini digunakan pada graf berbobot dengan syarat bobot dari masing-masing sisi haruslah bernilai positif (>=0).
4. Salah satu implementasi dari algoritma Dijkstra ialah penyimpanan simpul dari suatu himpunan ke dalam suatu array atau list berkait (linked list).
5. Dalam mencari lintasan terpendek, algoritma yang paling banyak digunakan orang
ialah algoritma Dijkstra, karena kerjanya efisien dan tidak membutuhkan waktu yang banyak. Tetapi Algoritma Dijkstra yang menerapkan prinsip greedy tidak selalu berhasil memberikan solusi optimum untuk kasus penentuan lintasan terpendek (single pair shortest path).


SARAN :
Menurut kami, Algoritma Dijkstra merupakan salah satu algoritma yang digunakan untuk memecahkan permasalahan lintasan terpendek yang terdapat pada suatu graf untuk mencari lintasan terpendek pada Graf, Tetapi Algoritma Dijkstra yang menerapkan prinsip greedy tidak selalu berhasil memberikan solusi optimum untuk kasus penentuan lintasan terpendek (single pair shortest path).

DAFATAR PUSTAKA

http://www.freewebs.com/infoitn/Materi/graf/Presentasi/Makalah%20Dijkstra.pdf

17 Kata-kata Positif

1. Aktif dalam bekerja.Orang yang aktif dalam bekerja biasanya hidupnya penuh optimis, karena dia memandang hidup ini memang untuk berkerja dan bekerja baginya adalah ibadah. Apa lagi bila dia melihat bahwa betapa bnyak orang yang tak punya pekerjaan alias menganggur. Makanya dia senang sekali dalam pekerjaan, betapapun beratnya pekerjaan tersebut.

2. Amanah di jalankan. Orang yang punya prinsif bahwa hidup adalah amanahNya, maka dia jalankan amanah itu sebaik-baiknya. Dia hadapi hidup apapun rintangan dan ujiannya. Karena dia yakin amanah bila di tunaikan akan membawa berkah.

3. Belajar apa saja. Selagi hidup dia akan belajar apa saja yang bisa dipelajarinya, baginya siapa saja dia jadikan guru, dia tak segan-segan belajar pada apa dan siapapun. Dengan senang hati selalu berusaha untuk lebih baik dari kemarin.

4. Berani karena benar. Dengan prinsif ini dia tak mengenal takut dalam menghadapi apa dan siapapun, dangan keyakinan bahwa apa yang dilakukannya memang benar.

5. Benar dalam tindakan. Dengan tindakan yang benar, setelah diperhitungkan dengan sematang-matangnya, dia melangkah dengan tegar.

6. Berarti ketika hidup. Manusia yang telah berbuat dalam hidup dan dia telah meninggalkan sesuatu yang bermanfaat bagi manusia lainnya, dengan demikian dia hiduap sudah punya arti, sekecil apapun artinya bagi manusia dan kehidupan.

7. Bermakna ketika mati. Orang yang meninggal ratusan atau ribuan tahun lalu, bila memang selagi hidup dia telah meninggalkan sesuatu bagi kehidupan atau generasi selanjutnya, maka ketika dia mati, matinya bermakna, matinya tak sia-sia, karena namanya akan terus disebut orang dan karyanya terus menerus dikaji orang lain sesudah matinya.

8. Cantik luar dalam. Nah yang ini mungkin buat wanita, yaitu kecantikannya bukan hanya rupa, tapi jiwanya, bukan cantik hanya”luar”nya, tapi juga “dalam”nya. Ya cantik luar dalam yang menjadi ciri khas wanita sholeha, wanita yang di dambakan lelaki sholeh.

9.Dinamis dalam usaha. Tak diam, tak menunggu kesempatan, tapi meraih kesempatan atau menciptakan kesempatan atau membuka peluang.

10. Doa sambil usaha. Ya, tak hanya duduk terpaku di masjid atau di mushollah, tapi terus bergerak mencari usaha, dia berdoa sambil terus bekerja atau berusaha.

11. Ikhlas dalam ridhoNya. Yang satu ini sangat urgent, karena apapun yang dikerjakan kalau dengan niat ikhlas untuk mencari ridhoNya, pekerjaan apapun yang berat akan menjadi ringan, tak ada keluh kesah, tak ada penyesalan, semuanya dijalankan dengan penuh keikhlasan.

12. Jujur dalam perbuatan. Ini yang langkah di dunia yang serba menghalakan segala cara. Mencari orang pintar di jaman sekarang mudah sekali, tapi mencari orang jujur seperti mencari sepotong jarum di tumpukan jerami, susahnya minta ampun. Apa lagi mencari pejabat yang jujur, ini lebih susah lagi. Walau tak semuanya pejabat seperti itu.

13. Kreatif dalam berkarya. Biasanya dimiliki para seniman, seniman seakan tak bisa di batasi oleh sesuatu yang bersipat formalitas. Kreatif ini semsetinya bukan hanay dimiliki oleh seniman, tapi siapapun yang tak ingin karyanya monoton, ya harus kreatif, bila tidak karyanya akan “kaku”. “basi” dan tak berisi.

14. Khusu dalam ibadah. Nah kata khusu mungkin paling mudah untuk dituliskan atau dikatakan, namun sukarsekali untuk dilaksanakan, walaupun bukan mustahil. Khusu dalam ibadah adalah suatu keharusan yang tak dapat ditawar-tawar, karena bila orang sudah khusu dalam ibadahnya, biaanya ketika dia melakukan sholat misalnya, sholatnya akan terasa nikmat sekali, dia akan berlama-lama dalam sholatnya, karena ketika sholat dia merasakan kenikmatan luar biasa.

15. Mandiri dalam bekerja. Orang sudah mandiri, ada atau tiada atasannya, dia akan bekerja dengan tenang, dia akan bekerja dengan senang hati. Dia bekerja tanpa mengharapkan bantuan orang lain.

16. Niat yang benar. Ini pentingnya niat, segala sesuatu tergantung pada niatnya, pekerjaan sehari-hari bila memang niat untuk mencari ridho allah, akan bernilai ibadah, nah jika ibadah insya Allah akan mendatangkan pahala. Maka Mahasishwa atau pelajar yang menuntut ilmu karena Allah akan mendapat pahala, selain ilmu.

17. Optimis dalam hidup. Ya, hidup ini betapapun susah akan dihadapinya dengan optimis, pasti ada jalan keluar dari segala kesulitan, pasti ada solusi pada setiap masalah, pasti ada kemudahan setelah kesulitan, selalu ada matahari di balik awan, ada mutiara di dalam lumpur, ada anggrek yang indah di dalam hutan lebat, ada keindahan dibalik salju yang lebat, ada kesuburan setelah hujan turun.
SUMBER :
http://edukasi.kompasiana.com/2010/03/07/17-kata-kata-positif/

Minggu, 27 Maret 2011

TUGAS SOFTSKILL KE 2

PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif
Dalam kaitan inilah Demokrasi dan Pelaksanaanya di Indonesia merupakan bagian yang vital dan besar pengaruhnya terhadap masyarakat Indonesia.
Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap Demokrasi di Indonesia.

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui Demokrasi dan Pelaksanaanya di Indonesia dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Penulis

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN......................................I
KATA PENGANTAR...................................I
DAFTAR ISI.......................................I
PEMBAHASAN.......................................II
Pengertian Demokrasi.............................1
Model Demokrasi..................................1
Pelaksanaan Demokrasi Di Indonesia...............3
Referensi........................................4




Demokrasi dan Pelaksanaanya di Indonesia
• Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas dasar negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. atau dengan kata lain, Demokrasi dapat dikatakan sebagai kekuasaan atau pemerintah rakyat, yaitu kekuasaan yang berasal dari rakyat, oleh rakya, dan untuk rakyat.
Macam-macam Demokrasi :
1. Demokrasi sederhana (terdapat di desa)
2. Demokrasi Barat (Kontinen dan Amerika, terdapat di barat)
3. Demokrasi Kapitalis
4. Demokrasi Timur
5. Demokrasi Tengah ( Dianut saat Jerman pada masa Hitler)
6. Demokrasi Parlementer
7. Demokrasi sistem Pemisahan
8. Demokrasi Sistem referendum

• Model Demokrasi :
1. Model Demokrasi berwawasan radikal (radical democracy) adalah demokrasi yang di tandai dengan kuatnya pandangan bahwa hak-hak setiap warga negara dilindungi dengan prinsip persamaan di depan hukum.
2. Model Demokrasi berwawsan Liberal Merupakan demokrasi yang lebih menekankan pada pengakuan terhadap hak-hak warga negara, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat.
3. Model Demokrasi Klasik Athena.
4. Model Demokrasi Republikanisme Protektif dan republika-nisme perkembangan.
5. Model Demokrasi Protektif dan Demokrasi Fundamental.
6. Model Demokrasi Langsung, yang menempatkan tiap individu memilih dan merealisasikan keinginan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
7. Model Demokrasi Kompetisi Elit, yang berisi metode pemilihan elite politik yang mampu mengambil keputusan yang diperlukan.
8. Model Pluralisme, yaitu mementingkan kebebasan politik bagi minoritas.
9. Model Demokrasi Legal, yang mementingkan prinsip mayoritas yang mampu berfungsi dengan pantas dan bijak.
10. Model Demokrasi Partisipatif .
11. Model emokrasi Deliberatif.
12. Model Otonomi demokrasi dan demo-krasi kosmopoliyan, yaitu demokrasi yang mementingkan kesetaraan dalam sebuah komunitas nasib yang saling melengkapi.
13. Model Demokrasi Terpimpin
14. Model Demokrasi Pancasila.

• Pelaksanaan Demokrasi Di Indonesia
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia dibagi menjadi beberapa periodesasi:
1. Pelaksanaan demokrasi pada masa revolusi ( 1945 – 1950 ).
Tahun 1945 – 1950, Indonesia masih berjuang menghadapi Belanda yang ingin kembali ke Indonesia. Pada saat itu pelaksanaan demokrasi belum berjalan dengan baik. Hal itu disebabkan oleh masih adanya revolusi fisik. Pada awal kemerdekaan masih terdapat sentralisasi kekuasaan hal itu terlihat Pasal 4 Aturan Peralihan UUD 1945 yang berbnyi sebelum MPR, DPR dan DPA dibentuk menurut UUD ini segala kekuasaan dijalankan oleh Presiden denan dibantu oleh KNIP. Untuk menghindari kesan bahwa negara Indonesia adalah negara yang absolut pemerintah mengeluarkan :
* Maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 16 Oktober 1945, KNIP berubah menjadi lembaga legislatif.
* Maklumat Pemerintah tanggal 3 Nopember 1945 tentang Pembentukan Partai Politik.
* Maklumat Pemerintah tanggal 14 Nopember 1945 tentang perubahan sistem pemerintahn presidensil menjadi parlementer.
2. Pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama
a. Masa demokrasi Liberal 1950 – 1959
Masa demokrasi liberal yang parlementer presiden sebagai lambang atau berkedudukan sebagai Kepala Negara bukan sebagai kepala eksekutif. Masa demokrasi ini peranan parlemen, akuntabilitas politik sangat tinggi dan berkembangnya partai-partai politik.
Namun demikian praktik demokrasi pada masa ini dinilai gagal disebabkan:
* Dominannya partai politik
* Landasan sosial ekonomi yang masih lemah
* Tidak mampunya konstituante bersidang untuk mengganti UUDS 1950.
Atas dasar kegagalan itu maka Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 :
* Bubarkan konstituante
* Kembali ke UUD 1945 tidak berlaku UUD S 1950
* Pembentukan MPRS dan DPAS
b. Masa demokrasi Terpimpin 1959 – 1966
Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS No. VII/MPRS/1965 adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong diantara semua kekuatan nasional yang progresif revolusioner dengan berporoskan nasakom dengan ciri:
1. Dominasi Presiden
2. Terbatasnya peran partai politik
3. Berkembangnya pengaruh PKI
Penyimpangan masa demokrasi terpimpin antara lain:
1. Mengaburnya sistem kepartaian, pemimpin partai banyak yang dipenjarakan
2. Peranan Parlemen lembah bahkan akhirnya dibubarkan oleh presiden dan presiden membentuk DPRGR
3. Jaminan HAM lemah
4. Terjadi sentralisasi kekuasaan
5. Terbatasnya peranan pers
6. Kebijakan politik luar negeri sudah memihak ke RRC (Blok Timur)
Akhirnya terjadi peristiwa pemberontakan G 30 September 1965 oleh PKI.
3. Pelaksanaan demokrasi Orde Baru 1966 – 1998
Pelaksanaan demokrasi orde baru ditandai dengan keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966, Orde Baru bertekad akan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen. Awal Orde baru memberi harapan baru pada rakyat pembangunan disegala bidang melalui Pelita I, II, III, IV, V dan pada masa orde baru berhasil menyelenggarakan Pemilihan Umum tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.
Namun demikian perjalanan demokrasi pada masa orde baru ini dianggap gagal sebab:
1. Rotasi kekuasaan eksekutif hampir dikatakan tidak ada
2. Rekrutmen politik yang tertutup
3. Pemilu yang jauh dari semangat demokratis
4. Pengakuan HAM yang terbatas
5. Tumbuhnya KKN yang merajalela.
Sebab jatuhnya Orde Baru:
1. Hancurnya ekonomi nasional ( krisis ekonomi )
2. Terjadinya krisis politik
3. TNI juga tidak bersedia menjadi alat kekuasaan orba
4. Gelombang demonstrasi yang menghebat menuntut Presiden Soeharto untuk turun jadi Presiden
5. Pelaksanaan demokrasi pada masa Reformasi 1998 s/d sekarang.
Berakhirnya masa orde baru ditandai dengan penyerahan kekuasaan dari Presiden Soeharto ke Wakil Presiden BJ Habibie pada tanggal 21 Mei 1998.
Masa reformasi berusaha membangun kembali kehidupan yang demokratis antara lain:
1. Keluarnya Ketetapan MPR RI No. X/MPR/1998 tentang pokok-pokok reformasi
2. Ketetapan No. VII/MPR/1998 tentang pencabutan tap MPR tentang Referandum
3. Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bebas dari KKN
4. Tap MPR RI No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI
5. Amandemen UUD 1945 sudah sampai amandemen I, II, III, IV
Pada Masa Reformasi berhasil menyelenggarakan pemiluhan umum sudah dua kali yaitu tahun 1999 dan tahun 2004.


Referensi :
[1] “Pelaksanaan demokrasi di indonesia.” Http://www.edupkn.smansarbg.com/ pelakdemo.html
[2] “Mengawal demokrasi. ” Http://www.goodgovernance-bappenas.go.id… wacana/kliping_wawasan/klip_wsn_2006/wawasan_179.htm
[3] “Arti kehidupan tertib dalam negara demokrasi.” Http://tutorial.mysimplebiz.info/isi/ ppkn3.htm
[4] Irwan prayitno. “Perkembangan dmokrasi di indonesia: Cabaran dan Pengharapan.” Http://www.pas.org.my/kertaskerja/perkem…
[5] “Implementasi demokrasi ekonomi di indonesia.” Http://www.damandiri.or.id/file/ buku/subiaktobukukoperasibab1.pdf
[6] “Pelaksanaan demokrasi di indonesia dalam berbagai kurun waktu.” Http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?…
[7] “Hak – Hak Warga Negara Indonesia.” Http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?…

SUMBER :
http://fandycz.blogdetik.com/2010/03/10/contoh-demokrasi-dan-pelaksanaanya-di-indonesia/

Rabu, 16 Maret 2011

makalah 2tier

Sistem Client/Server
 Model komputasi yang terjaring (networked)
 Proses didistribusikan antara client dan server .
 Client – workstation (PC) yang meminta dan menggunakan layanan .
 Server – komputer (PC/mini/mainframe) yang memberikan layanan .
 Dalam lingkungan DBMS, server adalah database server .
Logika Aplikasi dalam Sistem Client/Server
Antarmuka GUI :
• Presentation Logic
• Input – keyboard/mouse
• Output – monitor/printer
Prosedur, fungsi, program :
 Processing Logic
 Pengolahan I/O
 Aturan bisnis
 Manajemen data
Aktifitas DBMS :
 Storage Logic
 Penyimpanan/temu balik data
Arsitektur Client/Server
Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah arsitektur client/server. Salah satu hasilnya yaitu berupa software database server yang menggantikan software database berbasis file server. Dikenalkan pula RDBMS (Relational Database Management System). Dengan arsitektur ini, query data ke server dapat terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer bukanlah file, tetapi hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang peranan penting pada arsitektur client/server.
Server adalah komputer yang dapat memberikan service ke client, sedangkan client adalah komputer yang mengakses beberapa service yang ada di server. Ketika client membutuhkan suatu service yang ada di server, dia akan mengirim request kepada server lewat jaringan. Jika request tersebut dapat dilaksanakan, maka server akan mengirim balasan berupa service yang dibutuhkan untuk saling berhubungan menggunakan Socket.
1. Karakteristik Server
a. Pasif
b. Menunggu request
c. Menerima request, memproses mereka dan mengirimkan balasan berupa service
2. Karakteristik Client
a. Aktif
b. Mengirim request
c. Menunggu dan menerima balasan dari server
Arsitektur File Server
 Seluruh pemrosesan dilakukan pada PC yang meminta data
 Keseluruhan file ditransfer dari server ke client untuk diproses
 Masalah:
–Jumlah data yang besar ditransfer melalui jaringan
–Tiap client harus memiliki DBMS
 Tuntutan sumber daya pada setiap client
 DBMS pada client harus mengetahui shared locks, pemeriksaan keutuhan, dan lain-lain.
Sejarah Tier
15 tahun sejak diperkenalkan client/ server telah menjadi pilihan dalam arsitektur
aplikasi. Client/ server diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar
untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Sebagai dampaknya
client/ server telah mengubah cara/ pola pikir kita dalam men-desain dan
membangun aplikasi. Dan ini sangat membantu end-user dalam peng-harapan
tentang “the look and feel” dari multiuser software.
Dalam perkembangannya, client/ server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan
software besar yaitu Baan, Informix, Lotus, Microsoft, Novell, Oracle,
PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan ini adalah superstar
pada era pertama dimunculkannya konsep client/ server. Saat ini perusahaan-perusahaan ini, telah menjadi perusahaan komputer yang stabil dan besar.
Saat ini telah terjadi perubahan besar dari konsep client/ server itu sendiri.
Pada awalnya
pengertian client/ server yaitu sebuah sistem yang saling berhubungan dalam sebuah
jaringan yang memiliki dua komponen utama yang satu berfungsi sebagai client dan
satunya lagi sebagai server atau biasa disebut 2-Tier.
Kemudian istilah tier itu sendiri digunakan untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui client dan server. Saat ini, pembagian proses kerja telah menjadi bagian utama dari konsep client / server sehingga proses pembagian kerja telah diatur lebih spesifik.

 2-Tier
2-tier Membagi proses load kedalam dua bagian. Aplikasi utama secara logika dijalankan/ berjalan pada sisi client yang biasanya mengirimkan request dalam bentuk sintaks SQL ke sebuah database server yang berfungsi sebagai media penyimpanan data. Kita bisa juga menyebutnya dengan arsitektur fat client karena bagian terbesar atau yang utama dari aplikasi berjalan pada sisi client/ komputer client.
Model 2-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan: client (yang meminta service) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :
1. User Interface, yaitu antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
2. Manajemen proses
3. Database
Arsitektur Database Server 2-tier
Client bertanggung jawab atas:
 Logika pemrosesan I/O
 Beberapa logika aturan bisnis
Server yang melakukan semua pemrosesan penyimpanan dan akses data
DBMS hanya berada pada server .


Keuntungan dan keterbatasan aplikasi 2-tier
Keuntungan :
 Client tidak perlu yang powerful .
 Mengurangi lalu lintas data pada jaringan .
 Meningkatkan keutuhan data karena semua proses terpusat .
Keterbatasan :
• Jaringan hanya sebatas jaringan LAN saja.
• Biaya yang mahal dan kompleksitas arsitektur
Kesederhanaan 2-tier :
Kesederhanaan adalah faktor utama yang mengantarkan 2-tier client/ server menjadi populer. 2-tier sangat ideal digunakan jika kita ingin membangun sebuah aplikasi dengan cepat dengan menggunakan bantuan visual builder tools seperti Delphi, VB,dll. Biasanya, hanya aplikasi yang berskala departemen/ bagian-bagian kecil yang menggunakan konsep 2-tier ini seperti sistem pengambilan keputusan (DSS) atau aplikasi berbasis web sederhana.
Dari semua definisi diatas, semua aplikasi client/ server haruslah memiliki paling tidak
2-tier : user interface pada sisi client dan data terdistribusi yang disimpan pada sisi
server.
Pembagian kerja ini adalah isu utama yang menjadikan perbedaan terbesar dalam
penentuan sukses tidaknya aplikasi yang berhubungan penyelesaian masalah
mission-critical.

Potensi Daerah : Anambas, Daerah Terisolir yang Kaya Migas

Semua fraksi DPR menyetujui 12 Rancangan Undang- Undang tentang Pembentukan Daerah Otonom untuk ditetapkan sebagai Undang-Undang. Salah satunya adalah Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kompas, 25/6).

Jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandatangani RUU itu menjadi UU, berarti secara definitif Kepulauan Anambas menjadi kabupaten, terlepas dari kabupaten induk, yaitu Kabupaten Natuna.

Mengapa Kepulauan Anambas diusulkan menjadi kabupaten tersendiri? Banyak faktor yang dapat dijelaskan. Misalnya, dari segi ekonomi, potensi kekayaan alam berupa ladang minyak dan gas bumi (migas) yang dapat menjadi sumber bagi pendapatan bagi daerah. Selain itu, faktor geopolitik juga memengaruhi pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kepulauan Anambas merupakan gugusan pulau yang terletak di Laut Natuna dan di bagian utara dikelilingi Laut China Selatan. Kepulauan Anambas juga berbatasan dengan tiga negara, yaitu Malaysia di sebelah barat serta Vietnam dan Thailand di sebelah utara.

Meskipun terisolir, Kepulauan Anambas memiliki potensi migas yang besar. Sebagai gambaran, perusahaan migas ConocoPhillips melakukan eksploitasi di perairan Kepulauan Anambas dan menjadikan Pulau Palmatak sebagai basis dari kegiatan eksploitasi migas.

Potensi gas di Kabupaten Natuna pun masih besar. Sebagai gambaran, potensi gas di sumur gas di Blok Alfa D di Kabupaten Natuna saat ini mencapai 46 triliun kaki kubik (TCF). Ladang sumur itu diperkirakan baru dapat berproduksi tahun 2018. Potensi gas itu merupakan potensi terbesar di Asia Pasifik.

Ketua Umum Badan Pembentukan dan Penyelaras Kabupaten Kepulauan Anambas Muhamad Zen mengungkapkan, sektor migas memang menjadi salah satu sumber pendapatan bagi Kepulauan Anambas. ”Banyak lokasi sumur migas berada di Kepulauan Anambas,” kata Zen.

Selama ini, Kabupaten Natuna menjadi salah satu daerah penghasil gas terbesar di Indonesia. Dengan pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas, ”kue” migas dari dana bagi hasil (DBH) untuk Kabupaten Natuna pun akan terbagi ke Kabupaten Kepulauan Anambas yang baru nanti.

PAD migas

Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Natuna Basri mengungkapkan, DBH migas untuk Kabupaten Natuna tahun 2007 sekitar Rp 225 miliar. Sebagai perbandingan, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Natuna sekitar Rp 4 miliar.

Menurut Basri, pendapatan DBH migas sebesar Rp 225 miliar itu masih kecil jika dibandingkan dengan nilai total dari produksi migas di Kabupaten Natuna. ”Pendapatan kotor dari hasil migas yang keluar dari perut bumi Natuna tahun 2007 mencapai Rp 21,8 triliun,” katanya.

Akan tetapi, kata Basri, dalam menghitung DBH, pendapatan kotor tersebut masih harus dikurangi dengan berbagai potongan biaya. ”Misalnya pajak, cost recovery, seperti biaya eksplorasi, eksploitasi, dan ekspansi, serta biaya yang lain,” katanya.

Setelah potongan biaya diperhitungkan, menurut Basri, barulah DBH migas diperhitungkan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda). Untuk minyak, perbandingannya adalah pemerintah pusat sebesar 85 persen dan pemda 15 persen. Untuk gas, pemerintah pusat mendapat 70 persen dan pemda sebesar 30 persen.

Jika Kabupaten Kepulauan Anambas benar-benar terbentuk, seberapa besar Kabupaten Kepulauan Anambas dapat menikmati pembagian DBH itu? Hal tersebut sangat bergantung pada negosiasi Pemerintah Kabupaten Natuna, Pemkab Kepulauan Anambas bersama pemerintah pusat nanti.

Masalah pembagian dari hasil sumber kekayaan alam di daerah tentu dapat menjadi isu yang cukup sensitif.

Hal tersebut setidaknya juga terlihat dari laporan akhir pengkajian pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas yang dibuat Pemerintah Kabupaten Natuna, Badan Pembentukan dan Penyelaras Kabupaten Kepulauan Anambas, serta Pusat Pengembangan Potensi dan Profesi.

Sumber:
Kompas.com, Kamis, 3 Juli 2008, dalam :
http://www.apkasi.or.id/modules.php?name=News&file=article&sid=299
http://infoprovkepulauanriau.blogspot.com/2010/02/potensi-daerah-anambas-daerah-terisolir.html

10 Provinsi termiskin di Indonesia (Daerah dengan kekayaan melimpah jadi masuk daerah termiskin)

Angka kemiskinan tertinggi itu justru terjadi di wilayah dengan sumber alam melimpah.VIVAnews - Hasil Sensus Nasional terbaru Badan Pusat Statistik telah merekam data perkembangan terbaru mengenai angka kemiskinan di Indonesia. Hasil sensus itu juga memetakan wilayah yang masih menghadapi persoalan kemiskinan yang cukup parah.

"Kemiskinan adalah salah satu masalah mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah negara manapun, karena salah satu tugas pemerintah adalah menyejahterakan masyarakat," ujar Kepala BPS Rusman Heriawan dalam penjelasan hasil Sensus Nasional yang dirilis baru-baru ini, berbarengan dengan ulang tahun RI ke-65.

Rusman mengakui jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2010 memang telah berkurang 1,51 juta orang menjadi 31,02 juta orang (13,33 persen) dibandingkan dengan Maret 2009 sebanyak 32,53 juta orang. Namun, angka kemiskinan itu terbilang tinggi.
Yang dimaksud dengan penduduk miskin adalah mereka yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Angka garis kemiskinan pada Maret 2010 adalah Rp211.726,- per kapita per bulan.
Ketersediaan data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran, menurut Rusman, sangat penting digunakan untuk mengevaluasi kebijakan strategis pemerintah terhadap kemiskinan. Ini juga penting untuk membandingkan kemiskinan antarwaktu dan daerah, serta menentukan target penduduk miskin dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi mereka.
Jika membandingkan antar daerah, BPS mencatat sejumlah wilayah masih menghadapi persoalan kemiskinan yang tinggi. Bahkan, angka kemiskinan yang tertinggi itu justru terjadi di wilayah dengan kekayaan sumber alam melimpah, seperti Papua dan Papua Barat. Prosentase angka kemiskinannya mencapai 34-36 persen, jauh lebih besar dibandingkan rata-rata nasional sebesar 13,33 persen.
Selain Papua, propinsi lain yang memiliki prosentase penduduk miskin tinggi adalah Maluku, Nusa Tenggara, Aceh, Bangka Belitung dan lainnya. Jumlah penduduk di propinsi-propinsi tersebut yang memang tidak sebanyak di Jawa, tetapi secara prosentase dibandingkan total penduduk di wilayah tersebut, kelompok orang miskinnya sangat tinggi.
10 Propinsi dengan Angka Kemiskinan Tertinggi (%)
No Propinsi Angka Kemiskinan
1 Papua Barat 36,80
2 Papua 34,88
3 Maluku 27,74
4 Sulawesi Barat 23,19
5 Nusa Tenggara Timur 23,03
6 Nusa Tenggara Barat 21,55
7 Aceh 20,98
8 Bangka Belitung 18,94
9 Gorontalo 18,70
10 Sumatera Selatan 18,30

sumber

NOte: Papua kaya Emas , Sementara Aceh kaya dengan gas alam
Tags: info, indonesia
Prev: Indahnya persaudaraan kaum Muhajirin dan kaum Anshar
Next: 'GAYA BARU' MENGOPTIMALKAN MALAM LAILATUL QODAR
LINK:
http://greeneers.multiply.com/journal/item/1806/10_Provinsi_termiskin_di_Indonesia_Daerah_dengan_kekayaan_melimpah_jadi_masuk_daerah_termiskin

Tips Jitu Atasi Masalah Umum Pada Komputer Anda

PC Anda tidak mau beraksi sama sekali? Harddisk tidak terdeteksi, drive optik yang terasa lambat, monitor yang tidak optimal tampilannya, atau router yang terlalu sering hang? Jangan panik, cari solusinya di sini!
Sesekali hal ini dapat saja terjadi. Tiba-tiba PC berulah, dan tidak dapat terselesaikan dengan mudah. Meskipun Anda sudah membaca berbagai panduan troubleshooting pada manual yang tersedia. Dan hal ini juga terjadi pada Anda.

Tidak memandang situasi dan kondisi, sebuah sistem dapat berulah. Bisa saja sesaat setelah Anda melakukan update driver. Ataupun setelah melakukan penambahan perangkat tambahan pada sistem Anda. Ataupun terjadi secara tiba-tiba, tanpa peringatan ataupun pemberitahuan sebelumnya.

Dan ulasan kali ini akan membahas hal-hal tersebut di atas. Usah gelisah dan tidak perlu panik menghadapinya.

Duduk tenang, dan ikuti saja pembahasan kali ini. Semoga salah satu di antaranya adalah jawaban dari masalah yang Anda hadapi dengan PC kesayangan Anda.

Terbaru, Tidak Berarti Bebas Bug
Tidak selamanya teknologi terbaru memberikan yang terbaik untuk penggunanya. Bahkan beberapa kali kami menyaksikan sendiri, produk yang mengusung teknologi terbaru, pada batch awal juga disertai dengan perbagai masalah yang cukup memusingkan.

Sebagai contoh, motherboard dengan chipset terbaru. Inilah beberapa kasus yang sering dirasakan para anggota lab PC Media. Perlu diadakan beberapa riset skala kecil, untuk dapat menjalankan serangkaian tes dengan sempurna. Mulai dari sesekali mencari update BIOS, update driver ataupun sekadar manual ter-update dari produk yang bersangkutan.

Contoh lain adalah untuk pengujian video card. Dengan makin tajamnya persaingan ATi Radeon dan nVidia, membuat berbagai produk dengan chipset terbaru, terus berdatangan ke lab kami. Yang akhirnya memerlukan solusi patch software pengujian. Untuk dapat menjalankannya.

Lalu, bagaimana dengan yang terjadi di dalam dunia nyata? Pada penggunaan sehari-hari Anda dengan PC

Langkah Pembukaan
Seperti pada catur, langkah pertama akan sangat menentukan. Begitu juga dalam memecahkan masalah yang terjadi dengan PC Anda.

Pada subbahasan ini, akan berisi tentang langkah terpenting dalam mencoba menyelesaikan masalah dengan PC Anda. Yang terpenting adalah mencoba mengetahui, apa yang menyebabkan PC Anda berulah. Perubahan terakhir apa yang terjadi pada PC?

Hal ini sangat penting untuk diketahui secara pasti. Mengingat, hal ini akan sangat memudahkan penyelesaian yang harus dilakukan. Disesuaikan dengan kemungkinan masalah yang terjadi. Dari sini, memungkinkan untuk mempersempit kemungkinan masalah yang terjadi dengan PC Anda.

01. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan.
Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi?

Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.

Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.

Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.

Langkah 3: Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.

02. Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap.
Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.

Solusi: Fiuhh…setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor 1. Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard.

Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central (http://www.bioscentral.com).

Harddisk
Menyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi game 3D (yang ukurannya hingga satuan gigabyte), beberapa, bahkan mengumpulkan video download berformat DivX, atau master video digital hasil transfer dari handycam. Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidak
terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.

03. Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru.
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.

Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.

Langkah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.

Langkah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.

Langkah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.

Langkah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya.

04. Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan.
Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS.

Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.

Kemungkinan 1: Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.

Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.

Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini.

Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage.

Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.

Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.

05. Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar.
Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.

Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.

Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator (http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm). Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.

Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.

Drive Optik
Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.

06. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru.
Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?

Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak disertai dengan software burner.

Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive burner baru, cara yang paling minim biaya adalah dengan meng-upgradenya. enggunakan Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial Number (www.nero.com, seharga US$39,99). Ini lebih murah dibanding versi lengkapnya.

07. Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan.
Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya?

Solusi: Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB.

Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).

Cara mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada bagian Current Transfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di mana harddisk maupun drive optic terpasang.

VGA dan Display
Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.

08. Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna.
Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.” Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang ditujukan khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET Framework SDK.

Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET Framework. Yang sekarang sudah tersedia adalah untuk versi 1.1.

Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET Framework SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.

09. Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA.
Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.

Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan.

Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI CATALYST.

Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition (www.drivercleaner.net).

10. Memperbaiki Tampilan pada Monitor.
Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah Monitor TFT-LCD, atau “sekadar” monitor CRT merk terkemuka, yang sering memenangkan review hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus dilakukan?
Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang optimal. Begitu juga untuk monitor.

Kebanyakan monitor LCD memiliki tombol khusus AUTO (atau sejenis), untuk konfigurasi secara otomatis. Sesuai dengan data yang dikomunikasikan antara monitor dengan video card dengan DDC. Namun kadang tidak sempurna. Kebanyakan gangguan moire masih terasa. Anda dapat menggunakan Monitor Test, dan mencoba mengalibrasikan hingga gangguan moire minim.

Untuk monitor CRT, kebanyakan pada masalah tingkat contrast dan brightness. Contrast akan mengatur kekuatan cahaya monitor. Tapi jika berlebihan akan melelahkan mata. Brightness akan memperterang. Namun jika terlalu tinggi, akan kehilangan black level. Dan pada beberapa kasus juga akan mengganggu tampilan fokus monitor.

Networking
Koneksi Internet DSL memang menawarkan kecepatan yang terbilang memuaskan. Harga penawaran paketnya beragam, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, masalah pun juga tidak terlepas darinya. Dan bukan hal yang mudah untuk membuat sebuah Internet connection yang bebas dari masalah.

11. Router Hang, dan Perlu Direstart.
Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini, sering kali router hang dan perlu di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung dengan router.

Solusi: Bahkan dengan konfigurasi terbaik sekalipun, router tetap saja bisa mengalami hang. Biasanya hal ini disebabkan terlalu banyak permintaan koneksi pada waktu yang bersamaan. Dan selama ini, satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan restart router (mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali).

Langkah 1: Sekiranya produsen router telah menyediakan update firmware, Anda bisa mencobanya untuk mengupdate firmware untuk memperbaiki proses routing dan mencegah crash pada router.

Langkah 2: Anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Hal semacam ini juga bisa disebabkan karena virus, juga spyware yang menyerang PC. Jalankan antivirus dan antispyware yang telah ter-update, untuk mengecek masing-masing PC.

Langkah 3: Perhatikan aplikasi yang terinstal pada tiap PC client router tersebut. Terutama beberapa aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P). Aplikasi semacam ini juga dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak dikonfigurasikan dengan baik, software P2P bisa saja membuka sharring permission-nya, sehingga jika request terlalu banyak otomatis akan membebani kerja router Anda.

12. Koneksi dengan Wi-Fi Kadang Terputus.
Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi.

Solusi: Biasanya ini disebabkan karena power saving mode. Notebook Centrino secara default membuat fungsi ini enable dengan maksud untuk menghemat konsumsi baterai. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Intel PROSet (jika tersedia).

Atau melalui properties pada device WI-Fi ethernet, pada Network Connections. Kemudian pilih Configure. Pada tab Adcanced, terdapat setting untuk mengoptimalkan konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power, berpengaruh dengan jarak jangkau. Sedangkan Power Management, akan menyesuaikan dengan kondisi baterai, dan waktu idle notebook. Dan secara otomatis akan menurunkan konsumsi listrik dari baterai.

Hal ini, yang kemungkinan menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif yang dapat dilakukan.

Pilihan 1: Setting posisi maksimal untuk kedua fungsi ini. Apalagi jika Anda tidak khawatir dengan kapasitas baterai yang tersisa. Karena tersedia tombol shortcut untuk langsung mematikan fungsi Wi-Fi di kebanyakan notebook Centrino.

Pilihan 2: Sesuaikan dengan gaya penggunaan notebook Anda. Pelajari waktu idle penggunaan notebook. Dan mencobanya sesuai dengan kebiasaan penggunaan sehari-hari. Tentunya Anda tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda tiba-tiba terputus karena waktu idle 5 menit telah terlewati. Padahal Anda hanya meninggalkan notebook Anda, untuk sekadar ke WC ataupun membuat secangkir kopi hangat.

Sumber ; Pc Media
http://www.d60pc.info/tips-jitu-atasi-masalah-umum-pada-komputer-anda/30

Definisi/Pengertian Masalah Sosial dan Jenis/Macam Masalah Sosial Dalam Masyarakat

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

SUMBER:
http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat

PERSOALAN PENGELOLAAN EKONOMI INDONESIA

Dengan terpilihnya Gus Dur sebagai Presiden RI, sangat mungkin Konsep Pembangunan Ekonomi Indonesia Pasca Pemilu 1999, yang disusun oleh Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) dan diterbitkan pada tanggal 29 Juni 1999, akan dipergunakan sebagai salah satu acuan pokok oleh pemerintah yang baru. Konsep tentang pemulihan ekonomi yang merupakan lampiran Pidato Politik Megawati pada tanggal 29 Juli 1999 juga akan dipergunakan sebagai acuan. Ditambah dengan GBHN hasil MPR 1999 ini, maka sebenarnya pemerintah yang baru ini tidak akan kekurangan konsep baik untuk mengatasi permasalahan ekonomi dalam jangka pendek maupun untuk pembangunan ekonomi dalam jangka menengah/panjang.
Agenda ekonomi jangka pendek untuk mengatasi krisis ekonomi, seperti yang disarankan oleh LPNU, meliputi upaya melakukan restrukturisasi pinjaman luar negeri swasta, menggerakkan kembali sektor riil, membantu golongan masyarakat yang terbawah/paling miskin, mengundang masuknya penanam modal asing, mendorong ekspor secara habis-habisan, serta melaakukan penyehatan APBN. Dalam Pidato Politik Megawati, dan kembali disebutkan dalam pidatonya setelah disumpah menjadi Wakil Presiden, masalah penegakkan hukum mendapat tekanan sebagai prasyarat memulihkan kembali kepercayaan, yang merupakan faktor utama bagi pemulihan kembali perekonomian nasional. Agenda ekonomi jangka menengah/panjang LPNU menekankan pada pembangunan perekonomian yang berdaya saing, mandiri dan berkeadilan. GBHN 1999 juga menekankan pada peningkatan daya saing serta aspek keadilan.
Di atas kertas, dan dari segi konsep, tampaknya tidak akan ada banyak kontroversi tentang arah dan garis besar pembangunan ekonomi, kecuali dalam bidang fiskal. Kritik utama terhadap konsep yang diajukan oleh LPNU adalah kecenderungan untuk menggunakan (dan "mengobral") insentif fiskal untuk beberapa tujuan tertentu, termasuk menarik masuk penanam modal asing. Selain salah sebagai prinsip, pada waktu disusun mungkin belum disadari bahwa Indonesia akan mengalami krisis fiskal yang berat untuk beberapa tahun mendatang ini. Dalam hubungan ini segera diperlukan rumusan baru bagi kebijaksanaan fiskal (APBN). Dalam lampiran Pidato Politik Megawati mulai disadari bahwa persoalan ini akan mengharuskan kita membuat pilihan-pilihan (trade-off) yang tidak mudah. PDI-P menganjurkan untuk menerapkan prinsip kemandirian dengan melakukan pengurangan dalam pinjaman luar negeri, dan sebagai konsekuensinya bersedia mengurangi pengeluaran pembangunan dan mengarahkannya pada beberapa sektor terpenting saja. Dalam jangka pendek diusulkan untuk melakukan restrukturisasi utang luar negeri pemerintah. Dalam jangka menengah diupayakan memobilisasi sumber-sumber ekonomi dalam negeri sendiri. Arah kebijaksanaan ini merupakan satu pilihan politik. Utang pemerintah yang sudah begitu besar dewasa ini membuat pilihan ini menarik. Tetapi ini bukan pilihan satu-satunya. Sangat mungkin, dalam jangka pendek/menengah ini pemerintah masih perlu untuk melakukan pinjaman luar negeri dalam jumlah yang tidak kecil. Bila demikian, masalah yang paling pokok adalah penggunaan yang tepat dari utang tersebut. Melanjutkan proses berutang ini menuntut adanya kepercayaan terhadap pemerintah dan prospek ekonomi Indonesia, konsistensi dan disiplin tinggi dalam kebijaksanaan dan dihilangkannya distorsi-distorsi dalam ekonomi. Dalam hubungan ini masalah pengelolaan ekonomi merupakan masalah yang sangat penting.
Catatan kecil ini mengetengahkan pemikiran mengenai pola pengelolaan ekonomi Indonesia yang dapat menghindarkan berulangnya praktik-praktik yang berkembang semasa pemerintahan Soeharto dan Habibie, yaitu KKN. Dengan perkataan lain, yang diutarakan di sini adalah suatu pola pengelolaan ekonomi yang kebal terhadap KKN.
Persoalan ini diangkat sebagai masalah pokok oleh karena pengalaman telah menunjukkan bahwa walaupun di atas kertas dapat dirumuskan strategi dan kebijaksanaan pembangunan ekonomi yang baik, tetapi jika pelaksanaannya penuh dengan penyimpangan dan penyalahgunaan maka hasil yang diperoleh akan sangat jauh dari yang diharapkan. Pengalaman lainnya adalah bahwa memberantas KKN bukan hal yang mudah. Selain karena praktik-praktik itu sudah sedemikian mengakar, tidaklah gampang untuk melakukan reformasi dalam bidang hukum yang sudah demikian rusak. Oleh karenanya yang perlu segera dilakukan adalah menghilangkan sumber-sumber dan kesempatan bagi KKN. Salah satu sumber utama adalah kebijaksanaan pemerintah, intervensi dan aktivisme pemerintah dalam bidang ekonomi.
Bersamaan dengan ini, masalah penadbiran (governance) harus ditangani untuk terus menerus meningkatkan transparansi, tanggung-gugat (accountability), dan efisiensi. Ini sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi dan penadbiran harus menjadi salah satu agenda nasional yang utama. Masalah ini juga bukan hanya dirumuskan di atas kertas tetapi harus segera dilaksanakan dalam setiap kegiatan ekonomi pemerintah, mulai dari penyusunan DIP (daftar isian proyek) yang harus transparan dan dapat dibaca oleh siapa saja. Dengan cara ini dapat dikurangi atau dihilangkan sumber-sumber dan kesempatan bagi KKN.
Tetapi selain perbaikan struktural-institusional ini, yang perlu diupayakan adalah menghilangkan sumber-sumber KKN yang bersifat sistemik yang bersumber dari berbagai kebijaksanaan, seperti kebijaksanaan perdagangan dan industri. Justru penerapan kebijaksanaan perdagangan dan industri seringkali menciptakan distorsi-distorsi yang memperlemah (bukan memperkuat) sendi-sendi perekonomian nasional. Ini disebabkan karena biaya dari penyimpangan itu tidak diketahui, atau sengaja disembunyikan, dan kebijaksanaan, intervensi dan aktivisme pemerintah disalahgunakan dan menjadi sumber pemburuan rente.
Kebijaksanaan industri yang bersifat selektif tidak diperlukan. Kebijaksanaan yang bersifat umum (seperti perbaikan prasarana) untuk menunjang kegiatan industri dapat diterapkan, tetapi kebijaksanaan serupa ini harus bersifat netral. Artinya, tidak memberikan perlakuan khusus atau memanjakan kegiatan/sektor tertentu. Kebijaksanaan perdagangan dengan menetapkan tarif impor (atau ekspor) secara selektif, yang memang menciptakan distorsi, juga menjadi seringkali menjadi tameng bagi kelompok vested interest atas nama memperkuat kemampuan nasional. Kalau kita memang belum bisa atau mau menerapkan kebijaksanaan perdagangan yang sepenuhnya terbuka, maka kebijaksanaan tarif yang dapat diterapkan adalah yang bersifat netral, yaitu tarif 5% atau 10% across-the-board yang berangsur-angsur diturunkan secara menyeluruh dan "diikat" di WTO. Bahkan dengan kebijaksanaan seperti ini, kita mungkin bisa memulai dengan tarif 12% pada tahun 2000 (tarif rata-rata sekarang) dan menurunkannya menjadi 2% pada tahun 2015.
Dengan menerapkan kebijaksanaan serupa ini peran pemerintah dalam perdagangan dan industri akan jauh berkurang. Aktivisme pemerintah sebaiknya berpindah ke bidang-biang lain, khususnya pendidikan dan upaya peningkatan sumber daya manusia. Ini pun tidak perlu dilakukan sendiri oleh pemerintah. Berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan secara luas dan meluas dapat diserahkan kepada kegiatan swasta bersifat laba atau nirlaba, dengan melibatkan LSM atau kegiatan lainnya, secara kompetitif, bertanggung-gugat, dan transparan. Inilah arah pengelolaan ekonomi yang paling tepat bagi Indonesia.

SUMBER:
http://www.pacific.net.id/pakar/hadisusastro/pp_ekonomi_indonesia.html

Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari Saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan Badan Usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila Utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut Dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.
Selain berasal dari Saham, modal PT dapat pula berasal dari Obligasi. Keuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan Bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.
Mekanisme Pendirian PT
Untuk mendirikan PT, harus dengan menggunakan akta resmi ( akta yang dibuat oleh notaris ) yang di dalamnya dicantumkan nama lain dari perseroan Terbatas, Modal, bidang usaha, alamat Perusahaan, dan lain-lain. Akta ini harus disahkan oleh menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman). Untuk mendapat izin dari menteri kehakiman, harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Perseroan terbatas tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan
2. Akta pendirian memenuhi syarat yang ditetapkan Undang-Undang
3. Paling sedikit modal yang ditempatkan dan disetor adalah 25% dari modal dasar. (sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1995 & UU No. 40 Tahun 2007, keduanya tentang perseroan terbatas)
Setelah mendapat pengesahan, dahulu sebelum adanya UU mengenai Perseroan Terbatas (UU No. 1 tahun 1995) Perseroan Terbatas harus didaftarkan ke Pengadilan Negeri setempat, tetapi setelah berlakunya UU NO. 1 tahun 1995 tersebut, maka akta pendirian tersebut harus didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Perusahaan (sesuai UU Wajib Daftar Perusahaan tahun 1982) (dengan kata lain tidak perlu lagi didaftarkan ke Pengadilan negeri, dan perkembangan tetapi selanjutnya sesuai UU No. 40 tahun 2007, kewajiban pendaftaran di Kantor Pendaftaran Perusahaan tersebut ditiadakan juga. Sedangkan tahapan pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia ( BNRI ) tetap berlaku, hanya yang pada saat UU No. 1 tahun 1995 berlaku pengumuman tersebut merupakan kewajiban Direksi PT yang bersangkutan tetapi sesuai dengan UU NO. 40 tahun 2007 diubah menjadi merupakan kewenangan/kewajiban Menteri Hukum dan HAM.
Setelah tahap tersebut dilalui maka perseroan telah sah sebagai badan hukum dan perseroan terbatas menjadi dirinya sendiri serta dapat melakukan perjanjian-perjanjian dan Kekayaan perseroan terpisah dari kekayaan pemiliknya. Modal dasar perseroan adalah jumlah modal yang dicantumkan dalam akta pendirian sampai jumlah maksimal bila seluruh Saham dikeluarkan. Selain modal dasar, dalam perseroan terbatas juga terdapat modal yang ditempatkan, modal yang disetorkan dan modal bayar. Modal yang ditempatkan merupakan jumlah yang disanggupi untuk dimasukkan, yang pada waktu pendiriannya merupakan jumlah yang disertakan oleh para persero Pendiri. Modal yang disetor merupakan modal yang dimasukkan dalam perusahaan. Modal bayar merupakan modal yang diwujudkan dalam jumlah Uang.
Pembagian perseroan terbatas
PT terbuka
Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk membeli saham perusahaan tersebut.
PT tertutup
Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.
PT kosong
Perseroan terbatas kosong adalah perseroan terbatas yang sudah tidak aktif menjalankan usahanya dan hanya tinggal nama saja.
Pembagian Wewenang Dalam PT
Dalam perseroan terbatas selain kekayaan perusahaan dan kekayaan pemilik modal terpisah juga ada pemisahan antara pemilik perusahaan dan pengelola perusahaan. Pengelolaan perusahaan dapat diserahkan kepada tenaga-tenaga ahli dalam bidangnya Profesional. Struktur organisasi perseroan terbatas terdiri dari pemegang saham, direksi, dan komisaris.Dalam PT, para pemegang saham melimpahkan wewenangnya kepada direksi untuk menjalankan dan mengembangkan perusahaan sesuai dengan tujuan dan bidang usaha perusahaan. Dalam kaitan dengan tugas tersebut, direksi berwenang untuk mewakili Perusahaan, mengadakan perjanjian dan kontrak, dan sebagainya. Apabila terjadi kerugian yang amat besar ( diatas 50 % ) maka direksi harus melaporkannya ke para pemegang Saham dan pihak ketiga, untuk kemudian dirapatkan.
Komisaris memiliki Fungsi sebagai Pengawas kinerja jajaran direksi perusahaan. Komisaris bisa memeriksa pembukuan, menegur direksi, memberi petunjuk, bahkan bila perlu memberhentikan direksi dengan menyelenggarakan RUPS untuk mengambil keputusan apakah direksi akan diberhentikan atau tidak.
Dalam RUPS/Rapat Umum Pemegang Saham, semua pemegang saham sebesar/sekecil apapun sahamnya memiliki hak untuk mengeluarkan suaranya. Dalam RUPS sendiri dibahas masalah-masalah yang berkaitan dengan evaluasi kinerja dan kebijakan perusahaan yang harus dilaksanakan segera. Bila pemegang saham berhalangan, dia bisa melempar Suara miliknya ke pemegang lain yang disebut Proxy Hasil RUPS biasanya dilimpahkan ke komisaris untuk diteruskan ke direksi untuk dijalankan.
Isi RUPS :
1. Menentukan direksi dan pengangkatan komisaris
2. Memberhentikan direksi atau komisaris
3. Menetapkan besar Gaji direksi dan komisaris
4. Mengevaluasi Kinerja perusahaan
5. Memutuskan rencana Penambahan /Pengurangan saham perusahaan
6. Menentukan kebijakan Perusahaan
7. Mengumumkan pembagian laba ( dividen )
Keuntungan Membentuk Perusahaan Perseroan Terbatas
Keuntungan utama membentuk perusahaan perseroan terbatas adalah:
1. Kewajiban terbatas. Tidak seperti partnership, pemegang Saham sebuah perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk obligasi dan hutang perusahaan. Akibatnya kehilangan potensial yang “terbatas” tidak dapat melebihi dari jumlah yang mereka bayarkan terhadap saham. Tidak hanya ini mengijinkan perusahaan untuk melaksanakan dalam usaha yang beresiko, tetapi kewajiban terbatas juga membentuk dasar untuk perdagangan di saham perusahaan.
2. Masa hidup abadi. Aset dan struktur perusahaan dapat melewati masa hidup dari pemegang sahamnya, pejabat atau direktur. Ini menyebabkan stabilitas Modal (ekonomi), yang dapat menjadi Investasi dalam proyek yang lebih besar dan dalam jangka waktu yang lebih panjang daripada aset perusahaan tetap dapat menjadi subyek disolusi dan penyebaran. Kelebihan ini juga sangat penting dalam periode pertengahan, ketika Tanah disumbangkan kepada Gereja (sebuah perusahaan) yang tidak akan mengumpulkan biaya Feudal yang seorang tuan tanah dapat mengklaim ketika pemilik tanah meninggal. Untuk hal ini, lihat Statute of Mortmain
3. Efisiensi manajemen. Manajemen dan spesialisasi memungkinkan pengelolaan modal yang efisien sehingga memungkinkan untuk melakukan Ekspansi. Dan dengan menempatkan orang yang tepat, efisiensi maksimum dari modal yang ada. Dan juga adanya pemisahan antara pengelola dan pemilik perusahaan, sehingga terlihat tugas Pokok dan fungsi masing-masing.
Kelemahan Perusahaan Perseroan Terbatas
1. Kerumitan perizinan dan organisasi. Untuk mendirikan sebuah PT tidaklah mudah. Selain biayanya yang tidak sedikit, PT juga membutuhkan Akta Notaris dan izin khusus untuk usaha tertentu. Lalu dengan besarnya perusahaan tersebut, biaya pengorganisasian akan keluar sangat besar. Belum lagi kerumitan dan kendala yang terjadi dalam tingkat personel. Hubungan antar perorangan juga lebih formal dan berkesan kaku.
Saham
Sejarah
Perusahaan pertama yang mengeluarkan saham diperkirakan adalah Stora Kopparberg pada abad 13.
Nama : PT. Argo Travel
Alamat : Jln. Kunti, Seminyak,Bali-Indonesia Tlpn : +62 (0361) 730840 Fax +62(0361) 7333751
berdri : 3 Oktober 1986
PT. Argo Travel berdiri tanggal 3 Oktober 1986, PT. Argo Travel di dirikan oleh Bapak I Ketut Sujana berserta beberapa relasi lainnya, beliau pada awalnya adalah guide pada sebuah travel. PT ter sebuat didirikan karena Pariwisata di bali di kawasan seminyak pada khususnya sedang mengalami kemajuan sebagai pemilik saham terbesar dan juga pelaksana I ketut Sunjana melikiki 50 orang karyawan. Dalam perkembangannya, perusahana ini terus megalami kemajuan puncaknya terjadi pada tahun 1990, hal tersebut di karenakan kunjungan wisatawan baik asing maupun domestic yang dating kek bali dari hari ke hari semakin membaik. Untuk memperlancar usahanya, Pt. Argo Travel telah memiliki sekitar 20 kendaranan. Kendaraan tersebut digunakan didalam memperlancar proses akomodasi tamu, setiap kendaraan memiliki rute sendiri-sendiri, rute tersebut tidak hanya berada di kawasan Denpasar yang notabene menjadi tujuan kunjungan wisata, tetapi juga daerah-daerah lain di bali seperti : Kintamani di Bangli, Ubud di gianyar, Klungkung dan lain-lain
Pada tahun 2002 pariwisata di Bali bahkan bias dikatakan diseluruh Indonesia sedikit mengalami kelesuan, hal ini di karenakan oleh tragedy bon di legian yang menewaskan Ratusan jiwa yang notabene adalah wisatawan asing, hal ini sangat berdampak bagi pelaku- pelaku pariwisata di Bali PT. Argo Travel sendiri merasakan dampaknya, tour-tour yang dijadwalkan dibatalkan oleh wisatawan sehingga perusahan ini mengalamai banyak kerugian, karena kondisi seperti ini terus berlangsung maka perusahan merumakan sekitar 25 oranga karyawan dan mengurangi armadanya karena mahalnya operasional dan kunjungan wisatawan yang tidak kunjung membaik.
Saat ini PT. Argo Travel telah menjadi Favorit bagi wisatawan asing , bahkan travel ini memiliki tamu langganan yang mengunakan jasa travel ini setiap kali berkunjuang ke bali. Rute tourpun dikembangkan, tidak hanya dibali, bahkan telah merambat ke luar bali seperti Lombok dan pulau Jawa. Saat ini PT. Argo Travel dipimpin IGD Sucipta anak Sulung dari I Ketut Sujana, memiliki 52 karyawan dan 25 armada transportasi berserta sopir dan seorang pemandu wisata (Guide)
Tipe Saham
Ada beberapa tipe dari saham, termasuk Saham Biasa(common stock), Saham Preferen (preferred stock), Saham Harta (treasury stock), dan saham kelas ganda (dual class stock). Saham preferen biasanya memiliki prioritas lebih tinggi dibanding saham biasa dalam pembagian Deviden dan aset, dan kadangkala memiliki hak pilih yang lebih tinggi seperti kemampuan untuk memveto penggabungan atau pengambilalihan atau hak untuk menolak ketika saham baru dikeluarkan (yaitu, pemgang saham preferen dapat membeli saham yang dikeluarkan sebanyak yang dia mau sebelum saham itu ditawarkan kepada orang lain). Saham yang biasa dijual di Bursa Efek adalah saham biasa dan saham preferen tidak diperjualbelikan di bursa efek. Struktur kelas ganda memiliki beberapa kelas saham (contohnya, Kelas A, Kelas B, Kelas C) masing-masing dengan keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri. Saham harta adalah saham yang telah dibeli balik dari masyarakat.
Aplikasi
Masyarakat dapat membeli saham biasa di bursa efek via broker. Di Indonesia, pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 500 lembar atau disebut juga dengan 1 lot. Saham pecahan (tidak bulat 500 lembar) bisa diperjualbelikan secara over the counter. Salah satu tujuan masyarakat untuk membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan cara:
1.Meningkatnya nilai kapital (capital gain).
2.Mendapatkan dividen.
Beberapa perusahaan Indonesia melakukan dual listing saham di Bursa Efek Jakarta dan New York Stock Exchange. Saham yang diperjualbelikan di NYSE tersebut biasa dikenal dengan American Depositary Receipt (ADR). Harga saham, bisa naik atau pun turun, seiring dengan situasi dan kondisi yang ada. Pada saat krisis moneter pada tahun 1998, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merupakan barometer saham di Indonesia terpuruk hingga mencapai nilai di bawah 400. Hal ini menyebabkan saham-saham di dalam negeri menjadi under value. Dalam periode 2002-2006, nilai IHSG telah pulih bahkan sudah beberapa kali memecahkan rekor.
Untuk bisa menilai apakah sebuah saham bernilai mahal atau murah, biasanya digunakan rasio perhitungan seperti Earnig-per-Share (EPS), Price-to-Earning Ratio (PER), Price-to-Book Value (PBV) dan lain-lain. Untuk berinvestasi di saham, disarankan untuk melakukan teknik valuasi terlebih dahulu dan uang yang hendak diinvestasikan disebar di dalam beberapa saham, agar resiko bisa dibagi. Selain itu, banyak ahli (Jeremy J. Siegel, James P. O’Shaughnessy) menyarankan agar berinvestasi di dalam saham dilakukan dalam jangka panjang. Mereka menyarankan rentang waktu antara 10-20 tahun untuk bisa mendapatkan hasil yang signifikan dalam berinvestadi di dalam saham.
Badan Usaha
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan Perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor- Faktor produksi.
Jenis-Jenis Badan Usaha
Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas kekeluargaan.
BUMN
BUMN atau Badan Usaha Milik Negara ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.
Perjan
Perjan adalah bentuk badan usaha milik Negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada Masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut. Contoh Perjan: KAI (kini menjadi PT).
Perum
Perum adalah perjan yang sudah dirubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian Saham Perum tersebut kepada Masyarakat (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham–saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (PERSERO). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas, ciri–ciri PERSERO adalah :
1. Tujuan utamanya mencari laba ( Komersial )
2. Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham–saham
3. Dipimpin oleh direksi
4. Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
5. Badan usahanya ditulis PT ( nama perusahaan ) (PERSERO)
6. Tidak memperoleh fasilitas negara
Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha PERSERO antara lain :
1.
• PT Garuda Indonesia Airways (PERSERO)
• PT Angkasa Pura (PERSERO)
• PT Pertamina (PERSERO)
• PT Tambang Bukit Asam (PERSERO)
• PT Aneka Tambang (PERSERO)
• PT PELNI (PERSERO)
• PT Perusahaan Listrik Negara (PERSERO)
• PT Pos Indonesia (PERSERO)
• PT Kereta Api Indonesia (PERSERO)
• PT Telkom (PERSERO)
BUMS
BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta adalah Badan Usaha yang dimiliki oleh swasta. Badan usaha ini sepenuhnya dikelola dan permodalannya dari pihak swasta. Berikut dijelaskan beberapa jenis BUMS yang ada di Indonesia
Perusahaan Perorangan
Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang dijalankan dan dimodali oleh satu orang sebagai pemilik dan penanggung jawab. Utang perusahaan berarti utang pemiliknya. Dengan demikian seluruh harta kekayaan si pemilik jadi jaminan perusahaan. Badan Usaha seperti ini tidak perlu berbadan hukum, walaupun jika ingin, boleh dilakukan.
Keuntungan Perusahaan Perorangan :
• Keuntungan menjadi milik sendiri
• Mudah mendirikannya
• Tidak perlu berbadan hukum
• Rahasia perusahaan terjamin
• Biaya organisasi rendah, karena organisasi tergolong sederhana
• Aktifitasnya relatif simpel
• Manajemen fleksibel
Sedangkan kekurangannya :
• Modal tidak terlalu besar
• Aset pribadi sulit dibedakan dengan aset perusahaan
• Perusahaan sulit berkembang karena kurangnya ide-ide
• Pengelolaan tergantung kemampuan si pemilik
• Kelangsungan perusahaan kurang terjamin
• Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Para pemodal ini terdiri dari Sekutu Aktif dan Sekutu Pasif. Sekutu aktif adalah sekutu yang bertanggungjawab memberikan modal (uang) dan tenaganya untuk kelangsungan perusahaan. Sedangkan sekutu pasif hanya menyetorkan modalnya saja. Pembagian keuntungan dari sekutu pasif dan aktif berbeda sesuai kesepakatan. Perusahaan persekutuan sendiri ada dua macam, yaitu CV dan firma,. CV ada sekutu aktif dan pasif, sedangkan firma hanya terdiri dari sekutu aktif.
Pada Perusahaan berbentuk firma, para sekutu harus menyerahkan kekayaannya sesuai yang tertera di akta pendirian. Maka konsekuensi yang dialami tidak berbeda dari perusahaan perorangan. Apabila firma didirikan secara resmi, maka harus didaftarkan ke Berita Negara Republik Indonesia ( BNRI ).Sedangkan dalam perusahaan berbentuk CV/persekutuan komanditer, pendirian perusahaan harus menggunakan akta dan harus didaftarkan. Lebih kurang, ciri-ciri CV dan firma hapir sama, CV juga tidak memiliki kekayaan sendiri/bukan merupakan badan hukum.
Kelebihan Perusahaan Persekutuan:
1. Permodalannya lebih besar dari perusahaan perorangan
2. Kelangsungan hidup perusahaan lebih lama
3. Pengelolaan lebih mudah dan profesional karena banyak pengelolanya
4. Ide-ide inovasi lebih lancar mengalir
Kekurangannya
1. Kerahasiaan perusahaan tidak terjamin
2. Mudah terjadi konflik antar pemilik modal
3. Adanya pemilik modal yang tidak bertanggung jawab
Perusahaan Perseroan
Perusahaaaan perseroan, adalah perusahaan yang semua modalnya berbentuk saham, yang jenis peredarannya tergantung jenis saham tersebut. Perusahaan perseroan dikelola secara profesional. Biasanya, perusahaan-perusahaan ini mencantumkan namanya kedalam Bursa efek, untuk diperjual belikan.
Yayasan
Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
Utang
Utang adalah sesuatu yang dipinjam. Seseorang atau Badan Usaha yang meminjam disebut Debit. Entitas yang memberikan utang disebut Kredit
Metode pencatatan utang
Ada dua metode pencatatan utang, yaitu account payable procedure dan voucher payable procedure.
Dalam account payable procedure, catatan utang adalah berupa kartu utang yang diselenggarakan untuk setiap kreditur, yang memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur dari pemasok, jumlah yang terutang, jumlah pembayaran, dan saldo utang.
Dalam voucher payable procedure, tidak menggunakan kartu utang. Tapi menggunakan arsip voucher yang disimpan dalam arsip menurut abjad atau menurut tanggal jatuh temponya. Arsip bukti kas keluar ini berfungsi sebagai catatan utang.
Dividen
Dividen adalah pembagian Laba kepada Pemegang saham berdasarkan banyaknya Saham yang dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan Kas yang tersedia bagi Perusahaan, tapi distribusi keuntungan kepada para Pemilik memang adalah tujuan utama suatu Bisnis.Dividen dapat dibagi menjadi tiga jenis:
1. Dividen tunai; metode paling umum untuk pembagian keuntungan. Dibayarkan dalam bentuk Tunai dan dikenai Pajak pada tahun pengeluarannya.
2. Dividen saham; cukup umum dilakukan dan dibayarkan dalam bentuk saham tambahan, biasanya dihitung berdasarkan proporsi terhadap jumlah saham yang dimiliki. Contohnya, setiap 100 saham yang dimiliki, dibagikan 5 saham tambahan. Metode ini mirip dengan stock split karena dilakukan dengan cara menambah jumlah saham sambil mengurangi nilai tiap saham sehingga tidak mengubah Kapitalisasi Pasar.
3. Dividen properti; dibayarkan dalam bentuk aset. Pembagian dividen dengan cara ini jarang dilakukan.
Obligasi
Obligsi yang dikeluarkan VOC, pada 1623 Perbesar Obligasi yang dikeluarkan VOC, pada tahun 1623.
Obligasi adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia Keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta Kupon (obligasi) kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi tersebut seperti misalnya identitas pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan atas tindakan hukum yang dilakukan oleh penerbit. Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap diatas 10 tahun. Misalnya saja pada Obligsi Pemerintah Amerika yang disebut “U.S. Treasury securities” diterbitkan untuk masa jatuh tempo 10 tahun atau lebih. Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun disebut “surat utang” dan utang dibawah 1 tahun disebut “Surat Perbendaharaan. Di Indonesia, Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang diterbitkan oleh pemerintah disebut Surat Utang Negara (SUN) dan utang dibawah 1 tahun yang diterbitkan pemerintah disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN).
Obligasi secara ringkasnya adalah merupakan utang tetapi dalam bentuk Sekuriti. “Penerbit” obligasi adalah merupakan sipeminjam atau debitur, sedangkan “pemegang” obligasi adalah merupakan pemberi pinjaman atau kreditur dan “kupon” obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan Investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar Perusahaan.
Pada beberapa negara, istilah “obligasi” dan “surat utang” dipergunakan tergantung pada jangka waktu jatuh temponya. Pelaku pasar biasanya menggunakan istilah obligasi untuk penerbitan surat utang dalam jumlah besar yang ditawarkan secara luas kepada publik dan istilah “surat utang” digunakan bagi penerbitan surat utang dalam skala kecil yang biasanya ditawarkan kepada sejmlah kecil Investor. Tidak ada pembatasan yang jelas atas penggunaan istilah ini. Ada juga dikenal istilah “surat perbendaharaan” yang digunakan bagi sekuriti berpenghasilan tetap dengan masa jatuh tempo 3 tahun atau kurang . Obligasi memiliki resiko yang tertinggi dibandingkan dengan “surat utang” yang memiliki resiko menengah dan “surat perbendaharaan” yang memiliko resiko terendah yang mana dilihat dari sisi “durasi” surat utang dimana makin pendek durasinya memiliki resiko makin rendah.
Obligasi dan Saham keduanya adalah merupakan instrumen keuangan yang disebut Sekuriti namun bedanya adalah bahwa pemilik saham adalah merupakan bagian dari pemilik perusahan penerbit saham, sedangkan pemegang obligasi adalah semata merupakan pemberi pinjaman atau kreditur kepada penerbit obligasi. Obligasi juga biasanya memiliki suatu jangja waktu yang ditetapkan dimana setelah jangka waktu tersebut tiba maka obligasi dapat diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki selamanya ( terkecuali pada obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris yang disebut Gilts yang tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo.
Penerbit obligasi
Penerbit obligasi ini sangat luas sekali, hampir setiap nadan hukum dapat menerbitkan obligasi, namun peraturan yang mengatur mengenai tata cara penerbitan obligasi ini sangat ketat sekali. Penggolongan penerbit obligasi biasanya terdiri atas :
• Lembaga supranasional, seperti misalnya Bank European Investment Bank atau Bank Asia Pembangunan (Asian Development Bank).
• Pemerintah suatu negara menerbitkan Obligasi pemerintah dalam mata uang negaranya maupun Obligasi pemerintah dalam denominasi Valuta asing yang biasa disebut dengan Obligasi Internasional (sovereign bond).
• Sub-sovereign, Propinsi, negara atau otoritas daerah . Di Amerika dikenal sebagai Obligasi daerah (municipal bond). Di indonesia dikenal sebagai Surat Utang Negara (SUN)
• Pemerintah. Obligasi ini biasa juga disebut agency bonds, atau agencies.
• Perusahaan yang menerbitkan Obligasi Swasta.
• Special purpose vehicles adalah perusahaan yang didirikan dengan suatu tujuan khusus guna menguasai aset tertentu yang ditujukan guna penerbitan suatu obligasi yang biasa disebt Efek Beragun Aset.
Proses penerbitan obligasi
Proses yang umum dikenal dalam penerbitan suatu obligasi adalah melalui Penjamin Emisi atau juga dikenal dengan istilah “underwriting”. Dalam penjaminan emisi, satu atau lebih perusahaan sekuritas akan membentuk suatu sindikasi guna membeli seluruh obligasi yang diterbitkan oleh penerbit dan menjualnya kembali kepada para Investor. Pada penjualan Obligasi Pemerintah biasanya melalui proses Lelang.
Fitur obligasi
Fitur yang terpenting dalam suatu obligasi adalah :
• Nilai nominal atau nilai utang pokok , yaitu nilai yang harus dibayar bunganya oleh penerbit dan harus dilunasi pada saat akhir masa jatuh tempo.
• Harga penerbitan, yaitu suatu harga yang ditawarkan kepada investor pada saat penjualan perdana obligasi. Nilai bersih yang diterima oleh penerbit adalah setelah dikurangi dengan biaya-biaya penerbitan.
• Tanggal jatuh tempo, yaitu suatu tanggal yang ditetapkan dimana pada saat tersebut penerbit wajib untuk melunasi nilai nominal obligasi. Sepanjang pembayaran kembali / pelunasan tersebut telah dilakukan maka penerbit tidak lagi memiliki kewajiban kepada pemegang obligasi setelah lewat tanggal jatuh tempo obligasi tersebut. Beberapa obligasi diterbitkan dengan masa jatuh tempo hinga lebih dari seratus tahun. Pada awal tahun 2005, pasar atas obligasi Euro dengan masa jatuh tempo selama 50 tahun mulai berkembang. Pada pasaran Amerika dikenal 3 kelompok masa jatuh tempo obligasi yaitu :
o Jangka pendek (surat utang atau bill): yang masa jatuh temponya hingga 1 tahun;
o Medium Term Note: masa jatuh temponya antara 1 hingga 10 tahun;
o Jangka panjang (obligasi atau bond): jatuh temponya diatas 10 tahun.
• Kupon (obligasi), suku bunga yang dibayarkan oleh penerbit kepada pemegang obligasi. Biasanya suku bunga ini memeiliki besaran yang tetap sepanjang masa berlakunya obligasi, tetapi juga bisa mengacu kepada suatu indeks pasar uang seperti LIBOR, dan lain-lain. Istilah “kupon” ini asal mulanya digunakan karena dimasa lalu secara fisik obligasi diterbitkan bersama dengan kupon bunga yang melekat pada obligasi tersebut. Pada tanggal pembayaran kupon, pemegang obligasi akan menyerahkan kupon tersebut ke Bank guna ditukarkan dengan pembayaran bunga.
• Tanggal kupon, tanggal pembayaran bunga dari penerbit kepada pemegang obligasi. Di Amerika, kebanyakan pembayaran kupon obligasi dilakukan secara “tengah tahunan”, yang artinya pembayaran kupon dilakukan setiap 6 bulan sekali. Di Eropa, kebanyakan obligasi adalah secara “tahunan” atau 1 kupon pertahun.
• Dokumen resmi , suatu dokumen yang menjelaskan secara terinci hak-hak dari pemegang saham. Di Amerika, ketentuan ini diatur oleh departemen keuangan pemerintah dan undang-undang komersial dimana dokumen ini dihadapan pengadilan diperlakukan sebagai suatu kontrak. Ketentuan dalam dokumen resmi tersebut sulit sekali diubah dimana perubahan hanya dapat dilakukan atas persetujuan mayoritas pemegang obligasi.
• Hak opsi: suatu obligasi dapat memuat ketentuan mengenai hak Opsi (keuangan) kepada pembeli obligasi ataupun penerbit obligasi.
•Hak pelunasan, beberapa obligasi memberikan hak kepada penerbit untuk melunasi obligasi tersebut sebelum masa jatuh tempo obligasi. Obligasi jenis ini dikenal sebagai Obligasi opsi beli. Kebanyakan obligasi jenis ini memberikan hak kepada penerbit untuk melakukan pelunasan obligasi pada Nilai pari. Pada beberapa obligasi mengharuskan penerbit untuk membayar premi yang disebut Opsi (keuangan). Ini utamanya digunakan bagi obligasi berbunga tinggi. Pada obligasi jenis ini terdapat banyak sekali persyaratan yang ketat yang membatasi kegiatan operasional penerbit, maka guna membebaskan penerbit dari pembatasan-pembatasan dilakukanlah pelunasan dini atas obligasi tersebut. namun dengan biaya yang lebih tinggi.
•Hak jual, beberapa obligasi memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk memaksa penerbit melakukan pelunasan awal atas obligasinya sebelum masa jatuh tempo; lihat Opsi (keuanagan).
•Tanggal pelaksanaan opsi adalah Opsi (keuanagan). dimaka opsi beli atau opsi jual dapat dilaksanakan sebelum masa jatuh tempo obligasi, dimana pada umumnya terdapat 4 cara pelaksanaan opsi yang demikian ini yaitu :
•Gaya Bermudah memiliki beberapa tanggal pelaksanaan yang biasanya disesuaiakan dengan tanggal kupon.
•Gaya Eropa hanya memiliki satu tanggal pelaksanaan , ini merupakan kasus khusus gaya Bermuda.
•Gaya Amerika opsi dapat dilaksanakan setiap saat hingga masa jatuh tempo.
•Penjualan karena kematian adalah opsi yang diberikan kepada ahli waris pemegang opsi untuk menjual kembali obligasinya kepada penerbit dalam hal terjadinya kematian pada pemegang obligasi atau menderita cacat tetap.
• Dana jaminan atau yang juga dinenal dengan istilah sinking fund adalah merupakan suatu syarat dalam “dokumen resmi” yang mensyaratkan adanya suatu porsi tertentu dari obligasi yang dapat dicairkan berkala. Penerbit juga dapat membayar kepada Wali Amanat yaitu dengan cara melakukan pembelian secara acak atas obligasi yang diterbitkannya atau pilihan lainnya dengan membeli obligasi di pasaran lalu menyerahkannya kepada wali amanat.
• Obligasi Konversi adalah obligasi yang mengizinkan pemegang obligasi untuk menukarkan obligasi yang dipegangnya dengan sejumlah Saham perusahaan penerbit.
• Obligasi Tukar atau dikenal juga dengan nama Exchangeable bond (“XB”) yang memperkenankan pemegang obligasi untuk menukarkan obligasi yang dipegangnya dengan saham perusahaan selain daripada saham perusahaan penerbit, biasanya dengan saham anak perusahaan penerbit.
Jenis-jenis obligasi
• Obligasi Suku Bunga Tetap memiliki kupon bunga dengan besaran tetap yang dibayar secara berkala sepanjang masa berlakunya obligasi.
• Obligasi suku bunga mengambang atau biasa juga disebut dengan Floating rate note (FRN) memiliki kupon yang perhitungan besaran bunganya mengacu pada suatu indeks pasar uang seperti LIBOR atau Euribor.
• Junk Bond atau “obligasi berimbal hasil tinggi” adalah obligasi yang memiliki peringkat dibahah Peringkat Investasi yang diberikan oleh Lembaga Pemeringkat Kredit. Oleh karena obligasi jenis ini memiliki resiko yang cukup tinggi maka investor mengharapkan suatu imbal hasil yang lebih tinggi.
• Obligasi Tanpa Bunga atau lebih dikenal dengan istilah (zero coupon bond) adalah obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga. Obligasi ini diperdagangkan dengan pemberian potongan harga dari Nilai Pari. Pemegang obligasi menerima secara penuh pokok hutang pada saat jatuh tempo obligasi.
• Obligasi Inflasi atau lebih dikenal dengan sebutan (Inflation linked bond), dimana nilai pokok utang pada obligasi tersebut adalah mengacu pada indeks inflasi. Suku bunga pada obligasi jenis ini lebih rendah daripada obligasi suku bunga tetap . Namun dengan bertumbuhnya nilai pokok utang sejalan dengan inflasi, maka pembayaran pelunasan obligasi ini akan meningkat pula. Pada periode tahun 1980an, pemerintah Inggris adalah yang pertama kalinya menerbitkan obligasi jenis ini yang diberi nama Gilts. Di Amerika obligasi jenis ini dikenal dengan nama “Treasury Inflation-Protected Securities” (TIPS) dan I-Bonds.
• Obligasi indeks lainnya, adalah Surat Utang berbasis ekuiti (equity linked note) dan obligasi yang mengacu pada indeks yang merupakan indikator bisnis seperti penghasilan, nilai tambah ataupun pada indeks nasional seperti Produk Domestik Bruto.
• Efek Beragun Aset adalah obligasi yang pembayaran bunga dan pokok utangnya dijamin oleh acuan berupa arus kas yang diperoleh dari penghasilan aset. Contoh dari obligasi jenis ini adalah Efek Beragun KPR (mortgage-backed security-MBS), Collateralized (CMOs) dan Collaterlized debt obligation (CDOs).
• Obligasi subordinasi obligasi yang memiliki peringkat prioritas lebih rendah dibandingkan obligasi lainnya yang diterbitkan oleh penerbit dalam hal terjadinya Likuidasi. Dalam hal terjadinya Kepailitan maka ada hirarki dari para kreditur. Pertama adalah pembayaran dari Likuidator, kemudaian pembayaran utang pajak, dan lain-lain. Pemegang obligasi yang pembayarannya diutamakan adalah obligasi yang memiliki tanggal penerbitan paling awal yang disebut obligasi senior, setelah obligasi ini dilunasi maka barulah pembayaran pelunasan obligasi subordinasi dilakukan. Oleh karena resikonya lebih tinggi maka obligasi subordinasi ini biasanya memiliki peringkat kredit lebih rendah daripada obligasi senior. Contoh utama dari obligasi subordinasi ini dapat ditemui pada obligasi yang diterbitkan oleh Bank dan pada Efek Beragun Aset . Penerbitan yang berikutnya umumnya dilakukan dalam bentuk “Tranches”. Senior tranches dibayar terlebih dahulu dari tranches subordinasi.
• Obligasi Abadi, Obligasi ini tidak memiliki suatu masa jatuh tempo. Obligasi jenis ini yang terkenal dalam pasar obligasi adalah “UK Consols” yang diterbitkan oleh pemerintah inggris, atau juga dikenal dengan nama Treasury Annuities atau Undated Treasuries. Beberapa dari obligasi ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1888 dan masih diperdagangkan hingga hari ini. Beberapa obligasi jenis ini juga memiliki masa jatuh tempo yang sangat panjang sekali seperti misalnya perusahaan West Shore Railroad yang menerbitkan obligasi dengan masa jatuh tempo pada tahun 2361 (atau abad ke 24). Terkadang juga obligasi abadi ini dilihat berdasarkan dari nilai tunai obligasi tersebut pada saat ini yang nilai pokoknya mendekati nol.
• Obligasi Atas Unjuk adalah merupakan sertifikat resmi tanpa nama pemegang dimana siapapun yang memegang obligasi tersebut dapat menuntut dilakukannya pembayaran atas obligasi yang dipegangnya tersebut. Biasanya juga obligasi ini diberi nomer urut dan didaftarkan guna menghindari pemalsuan namun dapat diperdagangkan seperti layaknya uang tunai. Obligasi ini amat beresiko terhadap kehilangan dan kecurian. Obligasi ini sering disalah gunakan untuk menghidari pengenaan pajak.ref>Eason, Yla (June 6, 1983). “Final Surge in Bearer Bonds” New York Times. Para perusahaan di Amerika menghentikan penerbitan obligasi atas unjuk i9ni sejak tahun 1982 dan secara resmi dilarang oleh otoritas perpajakan pada tahun 1983.
• Obligasi tercatat adalah obligasi yang kepemilikannya ataupun peralihannya didaftarkan dan dicatat oleh penerbit atau oleh lembaga administrasi Efek (keuangan). Pembayaran bunga dan pembayaran pokok utang akan dtransfer langsung kepada pemegang obligasi yang namanya tercatat.
• Obligasi Daerah atau di Amerika dikenal sebagai (municipal bond) adalah obligasi yang diterbitkan oleh negara bagian, teritorial, kota, pemerintahan setempat, ataupun lembaga-lembaganya. Bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi seringkali tidak dikenakan pajak oleh negara bagian yang menerbitkan, namun obligasi daerah yang diterbitkan guna suatu tujuan tertentu tetap dikenakan pajak.
• Obligasi tanpa warkat atau lebih dikenal sebagai Book-entry bond adalah suatu obligasi yang tidak memiliki sertifikat, dimana mahalnya biaya pembuatan sertifikat serta kupon mengakibatkan timbulnya obligasi jenis ini. Obligasi ini menggunakan sistem elektronik terpadu yang mendukung penyelesaian transaksi efek secara pemindahbukuan di pasar modal.
• Obligasi Lotere atau juga disebut Lottery bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara (biasanya negara-negara Eropa). Bunganya dibayar seperti tata cara pembayaran bunga pada obligasi suku bunga tetap tetapi penerbit obligasi akan menebus obligasi yang diterbitkannya secara acak pada waktu tertentu dimana penebusan atau pelunasan obligasi yang beruntung terpilih akan dilakukan dengan harga yang lebih tinggi daripada nilai yang tertera pada obligasi .
• Obligasi Perang atau War bond adalah suatu obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara guna membiayai perang
Obligasi yang diterbitkan oleh lembaga asing
Beberapa Perusahan, Bank, pemerintah dan lembaga berwenang lainnya dapat menerbitkan obligasi dalam denominasi mata uang Valutas Asing lainnya yang nampak lebih stabil dibandingkan mata uang domestiknya. Penerbitan obligasi dalam denominasi valuta asing ini juga memberikan kemungkinan bagi penerbit obligasi ini memasuki pasar perdagangan obligasi diluar negaranya. Penerbitan obligasi ini juga sering digunakan sebagai suatu sarana Lindung Nilai terhadap resiko gejolak perubahan nilai tukar. Beberapa obligasi ini dijuluki dengan nama panggilan yang khas seperti terlihat dibawah ini :
• Obligasi Eurodollar atau Eurodollar bond, Obligasi berdenominasi USDyang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara diluar Amerika.
• Obligasi Kangguru atau Kangaroo bond,adalah obligasi dalam denominasi mata uang dollar Australia (AUD) yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara diluar Australia dan diperdagangkan pada pasar Australia.
• Obligasi Maple atau Maple bond, adalah obligasi dalam denominasi mata uang dollar Kanada yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara diluar Kanada dan diperdagangkan pada pasar Kanada.
• Obligasi Samurai atau Samurai bond, adalah obligasi dalam denominasi mata uang Yen yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara diluar Jepang dan diperdagangkan pada pasar Jepang.
• Obligasi Yankee atau Yankee bond, adalah obligasi dalam denominasi mata uang USD yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara diluar Amerika dan diperdagangkan pada pasar Amerika.
• Obligasi Shogun atau Shogun bond, adalah obligasi dalam denominasi mata uang dollar Yen yang diterbitkan di Jepang oleh penerbit obligasi dari suatu negara diluar Jepang.
• Bulldog bond, adalah obligasi dalam denominasi mata uang Poundsterling yang diterbitkan di London oleh suatu lembaga atau pemerintahan asing.
• Pinjaman Ninja atau Ninja loan, suatu pinjaman sindikasi dalam denominasi mata uang Yen oleh kreditur asing.
• Obligasi Formosa atau Formosa bond, adalah obligasi dalam denominasi mata uang dollar Taiwan yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara diluar Taiwan dan diperdagangkan pada pasar Taiwan.
• Obligasi Panda atau Panda bond, adalah obligasi dalam denominasi mata uang Renminbi (RMB) yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara diluar RRT dan diperdagangkan pada pasar RRT.
Obligasi di Indonesia
Jenis obligasi di Indonesia
Secara umum jenis obligasi dapat dilihat dari penerbitnya, yaitu, Obligasi perusahaan dan Obligasi Pemerintah. Obligasi pemerintah sendiri terdiri dalam beberapa jenis, yaitu:
1. Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program Rekapitalisasi Perbankan;
2. Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;
3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel;
4. Surat Berharga Syairah Negara atau dapat juga disebut “obligasi syariah” atau “obligasi sukuk”, sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berdasarkan prinsip syariah.
Pasar obligasi
Sebagai suatu efek, obligasi bersifat dapat diperdagangkan. Ada dua jenis pasar obligasi yaitu:
1. Pasar Primer Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai diterbitkan. Salah satu persyaratan ketentuan Pasar Modal, obligasi harus dicatatkan di Buras Efek untuk dapat ditawarkan kepada masyarakat, dalam hal ini lazimnya adalah di Bursa Efek Surabaya (BES).
2. Pasar Sekunder Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah diterbitkan dan tercarat di BES, perdagangan obligasi akan dilakukan di Pasar Sekunder. Pada saat ini, perdagangan akan dilakukan secara Over the Counter (OTC). Artinya, tidak ada tempat perdagangan secara fisik. Pemegang obligasi serta pihak yang ingin membelinya akan berinteraksi dengan bantuan perangkat elektronik seperti email, Online Trading, atau telepon.
Aspek Pajak Obligasi
Jenis obligasi dan tarifnya Dari aspek perpajakan obligasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Obligasi dengan kupon (interest bearing bond)
atas bunganya dikenakan Pajak Pengasilan dengan tarif 20% dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period).
1. Atas diskontonya dikenakan Pajak Penghasilan sebesar 20% dari selisih lebih harga jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat jatuh tempo di atas harga perolehan, tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).
2. Obligasi tanpa bunga (zero coupon bond)
Hanya atas diskontonya saja yang dikenakan Pajak Penghasilan, yaitu sebesar 20% dari selisih harga jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat jatuh tempo obligasi di atas harga perolehan obligasi.
Tata Cara Pemotongan PPh Final atas obligasi
Pemotongan PPh yang bersifat final atas penghasilan yang diterima dari obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan perdagangannya di bursa efek, dilakukan oleh :
• Penerbit obligasi (emiten) atau kustodian yang ditunjuk selaku agen pembayaran :
1. Atas Bunga, yang diterima oleh pemegang interest bearing bond, pada saat jatuh tempo bunga; dan
2. Atas Diskonto, yang diterima baik oleh pemegang interest bearing bond maupun pemegang zero coupon bond, pada saat jatuh tempo obligasi.
• Perusahaan efek (broker) atau bank selaku pedagang perantara :
1. Atas Bunga dan Diskonto bagi pemegang interest bearing bond dan atas diskonto bagi pemegang zero coupon bond, yang diterima penjual obligasi pada saat transaksi.
• Perusahaan efek (broker), bank, dana pensiun, dan reksadana, selaku pembeli obligasi langsung tanpa melalui pedagang perantara atas bunga dan diskonto dari interest bearing bond dan zero coupond bond yang diterima atau diperoleh penjual obligasi pada saat transaksi.
PT. Argo Travel
Neraca
Per Desember 1997
A. Aktiva
Akriva Lancar
- Kas Rp. 29.936.933,24,-
-Baku Rp. 59.015.794,34,-
-Piutang Rp. 46.226.761,83,-
-Persediaan Rp. 3.957.763,98,-
Total Aktiva Lancar Rp. 139.137.253,37,-
Aktiva Tetap
-Kendaraan Rp. 33.483.003,34,-
-Gedung Rp. 9.700.000,00,-
-investasi kantor Rp. 7.709.179,58,-
Jumlah aktiva tetap Rp. 50.892.182,92,-
Total aktiva Rp. 190.029.436,29,-
B.Passiva
Hutang Bank
-BCA Rek. 040-731-8 Rp. 95.648.859,77,-
-Lippo Rek. 789-489-04 Rp. 54.342.013,39,-
Jumlah Utang Rp. 149.990.873,16,-
Modal :
-Modal Saham Rp. 15.000.000,00,-
-Laba yang ditahan Rp. 25.038.063,13,-
Jumlah Modal Rp. 40.038.563,13,-
Total Hutang dan Modal Rp. 190.029.436,29,-
PT. Argo Travel
Neraca
Per Desember 1998
A. Aktiva
Akriva Lancar
- Kas Rp. 19.295.001,38,-
-Baku Rp. 127.217.050,84,-
-Piutang Rp. 21.413.997,24,-
-Persediaan Rp. 2.655.757,08,-
Total Aktiva Lancar Rp. 170.581.806,84,-
Aktiva Tetap
-Kendaraan Rp. 45.549.752,50,-
-Gedung Rp. 11.400.000,00,-
-investasi kantor Rp. 6.552.802,64,-
Jumlah aktiva tetap Rp. 63.502.555,68,-
Total aktiva Rp. 234.084.361,68,-
B.Passiva
Hutang Bank
-BCA Rek. 040-731-8 Rp. 139.881.302,34,-
-Lippo Rek. 789-489-04 Rp. 53.587.552,14,-
Jumlah Utang Rp. 193.468.852,48,-
Modal :
-Modal Saham Rp. 15.000.000,00,-
-Laba yang ditahan Rp. 25.038.063,13,-
Jumlah Modal Rp. 40.038.563,13,-
Total Hutang dan Modal Rp. 234.084.361,68,-
PT. Argo Travel
Neraca
Per Desember 1999
A. Aktiva
Akriva Lancar
- Kas Rp. 23.723.062,87,-
-Baku Rp. 66.005.398,10,-
-Piutang Rp. 71.835.252,05,-
-Persediaan Rp. 5.761.138,03,-
Total Aktiva Lancar Rp. 170.581.806,84,-
Aktiva Tetap
-Kendaraan Rp. 45.412.314,37,-
-Gedung Rp. 8.850.000,00,-
-investasi kantor Rp. 5.569.882,24,-
Jumlah aktiva tetap Rp. 59.832.196,61,-
Total aktiva Rp. 227.157.047,66,-
B.Passiva
Hutang Bank
-BCA Rek. 040-731-8 Rp. 139.881.302,34,-
-Lippo Rek. 789-489-04 Rp. 53.587.552,14,-
Jumlah Utang Rp. 193.468.852,48,-
Modal :
-Modal Saham Rp. 15.000.000,00,-
-Laba yang ditahan Rp. 25.038.063,13,-
Jumlah Modal Rp. 40.038.563,13,-
Total Hutang dan Modal Rp. 234.084.361,68,-
PT. Argo Travel
Neraca
Per Desember 2000
A. Aktiva
Akriva Lancar
- Kas Rp. 14.806.309,87,-
-Baku Rp. 74.714.221,10,-
-Piutang Rp. 29.263.891,74,-
-Persediaan Rp. 4.317.221,73,-
Total Aktiva Lancar Rp. 123.128.644,44,-
Aktiva Tetap
-Kendaraan Rp. 46.746.737,78,-
-Gedung Rp. 6.300.000,00,-
-investasi kantor Rp. 6.484.399,56,-
Jumlah aktiva tetap Rp. 59.531.137,34,-
Total aktiva Rp. 182.659.781,78,-
B.Passiva
Hutang Bank
-BCA Rek. 040-731-8 Rp. 89.875.630,15,-
-Lippo Rek. 789-489-04 Rp. 37.875.925,05,-
Jumlah Utang Rp. 127.748.555,20,-
Modal :
-Modal Saham Rp. 15.000.000,00,-
-Laba yang ditahan Rp. 39.911.226,58,-
Jumlah Modal Rp. 54.911.226,58,-
Total Hutang dan Modal Rp. 182.659.751,78,-
PT. Argo Travel
Laporan Rugi / Laba
Periode 1 Januari S/D 31 Desember 1997
Penjualan Tunai Rp. 958.190.668,57,-
Penjulan Kredit Rp. 335.001.995,28,-
Penjualan Total Rp. 1.293.063.850,85,-
Harga Pokok Penjualan Rp. 1.114.103.209,14,-
Laba Kotor Rp. 179.089.034,71,-
Biaya Operasi
-Gaji Karyawan Rp. 59.536.999,36,-
-Biaya pem. Gedung Rp. 2.312.500,00,-
-Biaya Jar. ABACUS Rp. 14.326.501,94,-
-Biaya Jar.V.SAT Rp. 10.500.000,00,-
-Biaya Listrik,air dan telp Rp. 5.500.000,00,-
-Biaya administrasi Rp. 4.312.051,94,-
Total biaya Operasi Rp. (96.308.052,42,-)
Laba Usaha Rp. 82.780.982,29,-
Biaya Bunga Rp. 52.123.800,00,-
Laba Sebelum Pajak Rp. 30.657.181,46,-
Pajak Rp. (6.664.295,37,-)
Laba setelah Pajak Rp. 23.992.886,09,-
PT. Argo Travel
Laporan Rugi / Laba
Periode 1 Januari S/D 31 Desember 1998
Penjualan Tunai Rp. 999.529.184,57,-
Penjulan Kredit Rp. 270.473.226,005,-
Penjualan Total Rp. 1.270.002.410,56,-
Harga Pokok Penjualan Rp. 1.082.851.910,96,-
Laba Kotor Rp. 187.150.499,61,-
Biaya Operasi
-Gaji Karyawan Rp. 60.127.170,66,-
-Biaya pem. Gedung Rp. 2.312.500,00,-
-Biaya Jar. ABACUS Rp. 12.685.800,75,-
-Biaya Jar.V.SAT Rp. 8.500.000,00,-
-Biaya Listrik,air dan telp Rp. 6.500.000,00,-
-Biaya administrasi Rp. 2.643.345,40,-
Total biaya Operasi Rp. (91.517.066,81,-)
Laba Usaha Rp. 95.633.432,80,-
Biaya Bunga Rp. (66.864.147,00.-)
Laba Sebelum Pajak Rp. 28.769.257,90,-
Pajak Rp. (6.192.314,46,-)
Laba setelah Pajak Rp. 22.576.943,44,-
PT. Argo Travel
Laporan Rugi / Laba
Periode 1 Januari S/D 31 Desember 1999
Penjualan Tunai Rp. 1.069.728,11,-
Penjulan Kredit Rp. 360.672.072,192,-
Penjualan Total Rp. 1.430.400.719,30,-
Harga Pokok Penjualan Rp. 1.231.774.124,59,-
Laba Kotor Rp. 198.626.584,71,-
Biaya Operasi
-Gaji Karyawan Rp. 60.937.006,83,-
-Biaya pem. Gedung Rp. 2.312.500,00,-
-Biaya Jar. ABACUS Rp. 14.557.350,00,-
-Biaya Jar.V.SAT Rp. 12.500.000,00,-
-Biaya Listrik,air dan telp Rp. 6.171.300,00,-
-Biaya administrasi Rp. 1.886.727,34,-
Total biaya Operasi Rp. (93.364.944,17,-)
Laba Usaha Rp. 100.261.650,54,-
Biaya Bunga Rp. (663.875.925,19,-)
Laba Sebelum Pajak Rp. 36.385.925,35,-
Pajak Rp. (8.096.431,26,-)
Laba setelah Pajak Rp. 28.289.294,00,-
PT. Argo Travel
Laporan Rugi / Laba
Periode 1 Januari S/D 31 Desember 2000
Penjualan Tunai Rp. 2.600.391.864,34,-
Penjulan Kredit Rp. 338.681.997,663,-
Penjualan Total Rp. 2.939.073.862,00,-
Harga Pokok Penjualan Rp. 2.700.733.418,52,-
Laba Kotor Rp. 239.340.407,48,-
Biaya Operasi
-Gaji Karyawan Rp. 94.386.385,90,-
-Biaya pem. Gedung Rp. 2.312.500,00,-
-Biaya Jar. ABACUS Rp. 15.662.976,59,-
-Biaya Jar.V.SAT Rp. 14.500.000,00,-
-Biaya Listrik,air dan telp Rp. 15.100.450,00,-
-Biaya administrasi Rp. 3.752.460,00,-
Total biaya Operasi Rp. (145.120.772,49,-)
Laba Usaha Rp. 94.219.635,99,-
Biaya Bunga Rp. (46.877.732,44,-)
Laba Sebelum Pajak Rp. 47.341.902,55,-
Pajak Rp. (13.335.476,63,-)
Laba setelah Pajak Rp. 34.006.425,92

SUMBER:
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-perseroan-terbatas-untuk-mahasiswa-unhi/